Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG soal Cahaya Oranye yang Terlihat di Gunung Marapi pada Rabu Malam

Kompas.com - 07/12/2023, 12:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan adanya cahaya oranye di puncak gunung Marapi, Sumatera Barat pada Rabu (6/12/2023) malam, viral di media sosial TikTok.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @tifa*** pada Rabu (6/12/2023).

"Update malam ini gunung marapi mengeluarkan lahar panas rabu, 6 desember 2023," kata akun tersebut.

Dalam video tersebut, tampak cahaya oranye yang dinarasikan sebagai lahar panas itu muncul sekitar pukul 21.55 WIB.

Lantas benarkah sempat terlihat adanya cahaya oranye di gunung Marapi pada Rabu malam?

Baca juga: Pendaki Terakhir yang Hilang Ditemukan, Operasi SAR Gunung Marapi Ditutup

Penjelasan PVMBG

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki membenarkan kabar itu.

Menurutnya, cahaya oranye itu terlihat di gunung Marapi pada Rabu (6/12/2023) malam waktu setempat.

"Betul, teramati sinar api di puncak gunung Marapi dengan ketinggian maksimum sekitar 100 meter tadi malam," kata Basuki saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Namun, ia menegaskan bahwa cahaya oranye itu merupakan lava pijar, bukan lahar panas seperti yang disebutkan dalam unggahan.

"Istilah lahar itu lebih diartikan kepada aliran endapan erupsi yang terbawa oleh air hujan," ujarnya.

Baca juga: Ramai Diperbincangkan Usai Letusan Gunung Marapi, Apa Itu Ring of Fire?

Basuki menjelaskan, adanya lava pijar umumnya menunjukkan gunung Marapi mengarah ke erupsi magmatik.

Namun, pihaknya tak bisa memastikan apakah erupsi yang akan muncul berkekuatan lebih besar dari sebelumnya.

"Untuk nanti erupsinya akan lebih besar atau tidak, masih belum dapat menentukan dari sekarang. Kita akan monitor dulu untuk satu minggu ke depan," jelas dia.

Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Marapi, Bukittinggi, lava pijar baru satu kali terlihat, karena visual gunung beberapa kali tertutup awan tebal.

Hingga kini, letusan dan embusan masih terjadi di gunung Marapi. Namun, tingkat aktivitasnya masih berada pada level II (waspada).

"Tingkat aktivitas masih di Level II (waspada)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, erupsi gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023) secara tiba-tiba. Akibat insiden itu, 23 dari 75 pendaki yang berada di atas gunung dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Pendaki Terakhir yang Hilang Ditemukan, Operasi SAR Gunung Marapi Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com