Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omnivora Vs Vegan, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com - 04/12/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mayoritas manusia menerapkan pola makan omnivora di mana mereka dapat bebas makan makanan berbahan dasar hewani dan nabati.

Sebaliknya, sebagian orang menerapkan diet vegan dengan hanya memakan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan makanan yang terbuat dari tumbuhan.

Vegan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, termasuk produk susu dan telur.

Karena perbedaan pola makanannya, manfaat dan risiko diet omnivora dan vegan sering menjadi perdebatan mengenai kebiasaan makan mana yang lebih sehat.

Lalu, mana yang lebih sehat antara diet omnivora yang boleh makan daging dengan vegan yang hanya makan tumbuhan?

Baca juga: 10 Jenis Makanan untuk Vegan Beserta Alternatif Daging dan Susu Nabati


Omnivora vs vegan

Sebuah penelitian melaporkan, orang-orang yang menjalani diet vegan memiliki kondisi tubuh yang lebih baik daripada mereka yang mengonsumsi daging alias pola makan omnivora.

Dikutip dari Healthline (30/11/2023), peneliti dari Stanford University merekrut 22 pasang anak kembar. Masing-masing ditugaskan untuk makan makanan omnivora dan vegan selama delapan minggu.

Kedua pola makan dirancang menyehatkan. Semua peserta tes disarankan memilih makanan berupa biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran daripada gula dan makanan olahan.

Namun karena vegan lebih banyak makan biji-bijian, buah, dan sayuran, mereka mendapatkan lebih banyak serat, lebih sedikit lemak jenuh, dan lebih banyak fitokimia.

Hasilnya, para peneliti menemukan tingkat kolesterol LDL, insulin, dan berat badan dari orang yang vegan lebih baik daripada omnivora.

Efek ini berpotensi memberikan manfaat kardiovaskular. Hal tersebut karena kolesterol LDL yang tinggi, kontrol gula darah yang buruk, dan obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, vegan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol lipoprotein, trigliserida, vitamin B12, glukosa, dan Trimetilamina N-oksida (TMAO).

Baca juga: Bukan Hanya Produk Hewani, Berikut 5 Hal yang Harus Dihindari oleh Seorang Vegan

Diet vegan bagi jantung

Ilustrasi nyeri dada akibat serangan jantungPexels Ilustrasi nyeri dada akibat serangan jantung
Pola makan vegan yang tinggi sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian mengandung lebih tinggi serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien.

Nutrisi tadi butuh waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap tubuh dibandingkan makanan yang bersumber dari hewani. Karena itu, makanan ini lebih sehat bagi jantung.

Sementara itu, diberitakan Vegi1 (1/11/2023), kalium pada buah dan sayur membantu mengendurkan pembuluh darah sehingga memudahkan aliran darah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com