Mengenal Negara-negara Transkontinental yang Wilayahnya Ada di Dua atau Lebih Benua

KOMPAS.com - Sebuah negara idealnya hanya berada di satu benua, tetapi ada beberapa negara yang wilayahnya berada di dua benua.

Mereka dikenal sebagai negara transkontinental atau lintas benua, yakni negara yang lokasi wilayahnya berada di dua benua atau lebih.

Contoh paling umum adalah Rusia dan Turki yang sebagian wilayahnya berada di Eropa dan sebagian lain berada di Asia.

Dikutip dari laman World Atlas, negara transkontinental dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori umum, yaitu:

• Negara transkontinental bersebelahan, yakni negara yang tidak ada pemisah antara wilayahnya di benua yang satu dengan benua lainnya.
• Negara transkontinental yang tidak bersebelahan, di mana wilayah utama suatu negara bisa saja berada di satu benua, dan wilayah lainnya berada terpisah di benua lain.
• Negara yang bersifat lintas benua tergantung interpretasinya. Sebab, benua dikelompokkan secara berbeda tergantung di mana ia didefinisikan.

Baca juga: Mengapa Danau Asin antara Israel dan Yordania Disebut Laut Mati?

Berikut ini adalah daftar negara-negara di dunia yang wilayahnya berada di dua benua:

Negara transkontinental bersebelahan

1. Rusia

Rusia adalah negara transkontinental terbesar di dunia, yang wilayah berada di benua Eropa dan Asia.

Wilayah Eropanya adalah wilayah negara di sebelah barat Pegunungan Ural, sedangkan wilayah Asianya terdiri dari seluruh wilayah di sebelah timur Pegunungan Ural.

2. Kazakstan

Dilansir dari laman World Population Review, Kazakstan secara umum merupakan bagian dari Asia Tengah, karena sebagian besar wilayahnya berada di sana.

Namun sebagian kecil wilayahnya terletak di sisi barat Sungai Ural, membentuk perbatasan dengan Eropa. Sebagian kecil penduduk Kazakhstan tinggal di Eropa, meskipun budaya di sana tetap berada di Asia Tengah.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik

3. Turki

Sama seperti Rusia dan Kazakstan wilayah turki berada di Eropa dan Asia. Namun, sebagian besar berada di Asia Barat.

Sebagian wilayah timur Turki berada tepat di benua Eropa. Bahkan kota Istanbul juga melintasi Eropa dan Asia, dengan garis pemisahnya berupa perairan yang dikenal sebagai Bosporus.

4. Mesir

Mesir adalah negara di Afrika Utara, namun sebagian kecil wilayah Mesir dianggap sebagai bagian dari Asia Barat, yakni Semenanjung Sinai.

Titik pertemuan Afrika dan Asia di Sinai adalah Terusan Suez. Wilayah Mesir di sebelah barat Terusan Suez merupakan bagian dari Afrika, sedangkan wilayah Mesir di Sinai adalah bagian dari Asia Barat.

Baca juga: Apakah Hong Kong adalah Sebuah Negara?

Negara transkontinental yang tidak bersebelahan

iStockphoto/simonbradfield Ilustrasi negara-negara transkontinental.

1. Amerika Serikat (AS)

Dilansir dari laman A-Z Animals, Amerika Serikat berada di benua Amerika Utara, namun Hawaii terletak di Samudera Pasifik dan dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari benua Asia.

Selain itu, Alaska juga menjadi salah satu alasan mengapa AS dianggap sebagai negara transkontinental. Ia mempunyai pulau-pulau yang masuk ke dalam perbatasan Asia.

2. United Kingdom (UK)

United Kingdom memiliki 14 wilayah berbeda di luar negeri, yang berada dalam batas-batas beberapa benua berbeda.

UK memiliki beberapa pulau di Karibia, yang berada di Amerika Utara. Ada juga wilayah di Samudera Hindia dan Antartika, menempatkan wilayah UK di dua benua tambahan.

Baca juga: Apa Perbedaan United Kingdom dan Britania Raya? Berikut Penjelasannya

3. Perancis

Negara utama Perancis berada di benua Eropa, namun ia memiliki banyak wilayah yang terletak di beberapa benua. Bukan hanya dua benua, melainkan empat benua.

Guyana Perancis terletak di Amerika Selatan, Guadeloupe di Amerika Utara, dan Pulau Mayotte di Samudera Hindia Afrika.

Beberapa negara transkontinental tidak bersebelahan lainnya adalah:

• Spanyol (Eropa): Ceuta dan Melilla di Afrika Utara dan Kepulauan Canary yang dianggap bagian Afrika dari segi geografis.
• Portugal (Eropa): Kepulauan Azores di Afrika Utara, terutama dua pulau paling barat Flores dan Corvo.
• Belanda (Eropa): Beberapa pulau di Karibia benua Amerika, termasuk Aruba dan Curacao.
• Denmark (Eropa): Greenland yang secara geografis merupakan bagian dari Amerika Utara.
• Yunani (Eropa): Pulau di Laut Aegea, yang dianggap sebagai bagian dari perbatasan antara Eropa dan Asia.
• Italia (Eropa): Pulau Lampedusa dan Lampione di Kepulauan Pelagie, secara geografis merupakan bagian dari Afrika.
• Cile (Amerika Selatan): Pulau Rapa Nui di pasifik selatan yang terletak di Oseania.

Baca juga: Jadi yang Terbanyak di Dunia, Mengapa Perancis Memiliki 12 Zona Waktu?

Negara yang mungkin transkontinental

iStockphoto/yorkfoto Mengenal negara-negara transkontinental.

1. Georgia

Pegunungan Kaukasus sering disebut sebagai perbatasan antara Eropa dan Asia. Jika demikian, wilayah Georgia di selatan pegunungan ini adalah bagian dari Asia.

Namun, sebagian kecil wilayah di utara Kaukasus memiliki sedikit pengaruh di Eropa.

2. Azerbaijan

Seperti halnya Georgia, Azerbaijan juga terletak di kawasan Kaukasus Selatan. Meskipun sebagian besar wilayah negara ini terletak di Asia, sebagian kecil di bagian utara diklaim berada di Eropa.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda

3. Indonesia

Sebagian wilayah Indonesia mencakup sekitar setengah pulau New Guinea. New Guinea dianggap oleh beberapa orang sebagai bagian dari Oseania (dianggap benua di beberapa bagian dunia).

Artinya, Indonesia dapat dianggap sebagai negara lintas benua yang wilayahnya berada di Asia dan Oseania.

4. Australia

Australia adalah negara yang sekaligus sebagai benua tersendiri. Namun ada juga yang menganggapnya sebagai bagian dari Oseania.