Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penemuan Kerangka Perempuan Muda di Blitar, Dibunuh pada 2021

Kompas.com - 26/11/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polres Blitar Kota menangkap Suprio Handono alias SH, (30), suami yang diduga membunuh istrinya, Fitriani (21), pada Oktober 2021.

SH ditangkap setelah Sugeng Riyadi (46) selaku kakak ipar pelaku melaporkan peristiwa penemuan kerangka manusia yang ditemukan dicor di dalam kamar rumah.

Lokasi penemuan kerangka berada di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Rumah tersebut baru dibeli oleh Sugeng selama dua bulan dan dalam proses renovasi. Kerangka korban ditemukan oleh pekerja yang melakukan renovasi.

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo mengatakan SH membunuh istrinya pada Oktober 2021 lalu menggali lubang dan mengecor jasad korban di dalam kamar.

"Pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu. Setelah korban meninggal, pelaku menguburnya di kamar rumah," jelas Danang dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Beredar Informasi DPO Polresta Bogor, Ini Identitas Pelaku yang Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan

5 fakta penemuan kerangka perempuan muda di Blitar

Berikut ini sejumlah fakta penemuan kerangka perempuan muda di Blitar yang diduga dibunuh pada Oktober 2021. 

1. SH sempat serahkan istri ke laki-laki lain

Sebelum Fitriani dibunuh, SH sempat menyerahkan istrinya ke laki-laki lain yang disebut punya hubungan asmara dengan korban.

Laki-laki tersebut berasal dari Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pada saat SH menyerahkan istrinya ke laki-laki itu, kakak korban ikut menjadi saksi.

Namun, seminggu setelah diserahkan ke laki-lain, korban kembali pulang ke rumah SH. Pada saat itu, korban dengan SH terlibat cekcok.

SH kemudian memukul korban dengan kayu yang membuat istrinya jatuh di lantai.

SH mengangkat tubuh korban ke kamar supaya tidak diketahui oleh anaknya, menggali lubang, dan mengecor bagian atas galian satu tahun setelah pembunuhan.

"Korban dimasukkan ke lubang dengan posisi duduk, lalu diuruk dan pintu dikunci," kata Danang.

Baca juga: Terdakwa Kasus Pembunuhan Anak Minta Dihukum Mati, Bisakah Dikabulkan Hakim?

2. Korban dinikahi SH saat berusia 14 tahun

Dari fakta yang ditemukan polisi, Fitriani berusia 14 tahun saat dinikahi pelaku. Pernikahan keduanya dilangsungkan secara siri.

Pernikahan SH dan korban dikaruniai dua orang anak yang saat ini usianya baru tujuh tahun dan empat tahun.

Semasa hidupnya, korban bertempat tinggal di rumah SH yang merupakan warisan orangtua. Namun, warga tidak melihat keberadaan korban selama dua tahun terakhir.

Dua anak yang dilahirkan Fitriani juga dirawat oleh kakak SH. Lokasi rumah kakak SH bersebelahan dengan tempat tinggal korban.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Wanita di Depan Mal Central Park Tanjung Duren

Halaman:

Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com