Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyintas Stroke, Bangkit dari Kelumpuhan untuk Taklukkan Lari 10K

Kompas.com - 24/11/2023, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Alfa memberanikan diri mengikuti Mangkunegaran Run In Solo 2023 pada Maret lalu. Semula, dia ingin mengikuti kategori 3 kilometer, tetapi tak tersedia.

Alfa akhirnya memutuskan untuk berpartisipasi dalam kategori 5 kilometer untuk maraton offline pertamanya sejak serangan stroke.

Baca juga: Wanita di AS Alami Stroke Usai Naik Wahana Permainan di Pekan Raya

Meski sempat ada ketakutan, dia berusaha mematahkan mental block yang mengganggu langkah pulihnya tersebut. 

Selain itu, Alfa juga tetap berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

"Saya konsultasi ke dokter, katanya tidak apa-apa, bisa, asal heart rate (detak jantung) dijaga," ucapnya mengingat pesan dokter.

Sebab, menurut Alfa, detak jantung berkaitan erat dengan hipertensi. Bahkan, pada kasusnya, saat detak jantung mulai naik, tekanan darah juga ikut melonjak.

"Heart rate naik, tensi juga naik. Benar kan, kejadian saat serangan. Setelah senam tabata, heart rate tinggi banget," tuturnya.

Berlari sembari mengontrol detak jantung, Alfa menyadari olahraga ini bukan sekadar hobi yang menjaga eksistensinya.

"Saya akan terus berlari bukan untuk eksistensi. Saya akan berlari untuk memberikan optimisme pada pasien stroke lumpuh bahwa penyakit ini bisa pulih kok," katanya.

Menurut Alfa, tak sekadar fisik, pasien stroke lumpuh juga perlu didampingi dan diberikan semangat agar psikis dan pikiran tetap positif, sehingga memacu kesembuhan.

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Awal Stroke, Salah Satunya Lengan Terasa Lemah

Sabet medali di Borobudur Marathon Run 2023

Alfa (45) berhasil menyelesaikan maraton 10 kilometer pertamanya di Borobudur Marathon 2023.Dok. Alfa Alfa (45) berhasil menyelesaikan maraton 10 kilometer pertamanya di Borobudur Marathon 2023.

Keberhasilan di Mangkunegaran Run mengobarkan semangat Alfa untuk terus berlari. Dia mulai mengikuti kompetisi serupa mulai dari yang digelar di Yogyakarta hingga Jakarta.

Satu prestasi pun kembali berhasil dicapai Alfa dalam ajang Borobudur Marathon 2023 yang diselenggarakan pada 19 November.

Dia berhasil mengantongi medali 10 kilometer (10K) pertama sejak serangan stroke pada 2020.

"Dan ini memang sudah ada di-planning, saya harus finish 10 kilometer pertama di Bormar (Borobudur Marathon) karena ini event lari tertua," ungkapnya.

Dalam lomba lari yang digelar di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, Alfa beberapa kali memperlambat laju karena detak jantung yang sempat mencapai 160 kali per menit hingga sempat membuatnya berpikir tak bisa dapat medali.

Beruntung, ada dua orang teman yang selalu mendampingi Alfa berlari dan memberinya semangat hingga akhirnya ia berhasil mencapai garis akhir dengan catatan waktu 1 jam 55 menit.

"Cut of time-nya 2 jam. Hampir tidak dapat medali," aku Alfa.

Baca juga: Studi: Anak Muda Pengidap Gangguan Mental Berpotensi Tinggi Kena Serangan Jantung atau Stroke

Alfa pun bersyukur dan merasa bangga bisa terus mengayunkan kakinya yang sempat lumpuh karena stroke hingga garis akhir.

"Kunci penyembuhan itu ada pemantiknya, dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Ini yang membuat bagaimana seorang penyintas bisa bangkit lagi," kata dia.

Meski rasa khawatir melingkupi benak keluarga terutama istri, mereka tetap mendukung keinginan Alfa untuk terus berlari dan menjalani aktivitas kesukaannya.

"Ini loh (pikiran) ngaruh banget. Jangan sampai stres. Kita sakit apa pun, apalagi stroke, kuncinya adalah mental dan psikis," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com