Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Kehidupan jika Bumi Berbentuk Kubus?

Kompas.com - 24/11/2023, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Benda-benda langit yang berada di tata surya seperti Bumi, Matahari, dan planet tersebar dalam bentuk bulat yang khas.

Bentuk bulat tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang secara alami mendorong obyek di luar angkasa untuk membentuk bola atau menuju pusat.

Di sisi lain, benda-benda kecil di tata surya seperti komet dan asteroid mungkin tidak mempunyai gaya gravitasi yang cukup kuat untuk membentuknya menjadi bulat sempurna.

Sehingga, benda-benda tersebut akhirnya hanya mampu menghasilkan bentuk yang lebih kasar tak beraturan.

Lantas, bagaimana kehidupan jika Bumi berbentuk kubus?

Baca juga: Jantung Bumi Berdetak Setiap 27 Juta Tahun Sekali dan Picu Kepunahan Massal, Kapan Berdetak Lagi?

Kehidupan di Bumi yang berbentuk kubus

Dilansir dari Newscientist, Selasa (21/11/2023), ahli geofisika dan peneliti bencana Mika McKinnon mengatakan, tidak peduli bagaimana cara mengubah Bumi menjadi kubus, namun hal ini akan membuat Bumi tidak bisa dihuni untuk sementara waktu.

Bila Bumi menjadi kubus dengan mempertahankan massa dan jumlah air yang terkandung di dalamnya, maka lautan akan berkumpul menjadi enam bagian.

Satu lautan akan berada di setiap wajah Bumi kubus dan menonjol dari permukaan seperti lensa besar.

Sementara itu, untuk suasananya akan sama, yakni air tidak akan mencapai tepi atau sudut setiap sisi Bumi.

Sehingga, ini akan meninggalkan zona sempit yang tidak dapat dihuni di sekitar laut dan menciptakan pegunungan yang mengerikan di luar atmosfer.

McKinnon mengungkapkan, dalam beberapa hal, eksplorasi ruang angkasa akan jadi lebih sederhana. Yang harus Anda lakukan untuk memasuki ruang hampa udara adalah membangun penjelajah yang terlindungi dan meluncur menuju ujung dunia.

Tanpa adanya udara yang menghalangi, tepian tersebut akan sempurna untuk peluncuran ruang angkasa dan teleskop.

Namun, gempa Bumi terus-menerus yang dipicu oleh gaya gravitasi yang mencoba membuat planet ini kembali bulat mungkin akan mempersulit keadaan makhluk hidup.

Baca juga: Komet Tiga Kali Ukuran Everest Dikabarkan Meledak dan Mengarah ke Bumi, Apa Dampaknya?

Matahari akan terbit dan tenggelam secara tiba-tiba

Di Bumi yang berbentuk kubus, Matahari akan terbit dan tenggelam secara tiba-tiba.SHUTTERSTOCK/Andrey Bocharov Di Bumi yang berbentuk kubus, Matahari akan terbit dan tenggelam secara tiba-tiba.
Saat Bumi berbentuk kubus, Matahari akan terbit dan terbenam secara tiba-tiba di setiap permukaan Bumi.

Selain itu, bentuk dunia baru dengan enam gelembung atmosfer akan mendorong sebuah evolusi yang berpotensi menghasilkan satwa liar yang aneh dan monster laut yang sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com