KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Indonesia kini mulai memasuki masa pancaroba, yakni peralihan dari musim panas ke musim musim hujan.
Beberapa daerah belakangan juga sudah diguyur hujan dari intensitas rendah, sedang, hingga dingin.
Perubahan cuaca ketika musim pancaroba ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, termasuk batuk dan pilek.
Bagi Anda yang sedang terserang batuk dan pilek, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman berikut:
Dikutip dari Health Shots, minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman beralkohol bisa membuat Anda dehidrasi.
Flu dapat menyebabkan peningkatan suhu dan keringat, menyebabkan dehidrasi, dan kafein serta alkohol dapat memperburuk gejala.
Minuman lain yang harus dihindari adalah jus buah yang mengandung gula atau minuman bersoda, karena tidak padat nutrisi dan dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh.
Wafer renyah dan makanan dengan tekstur serupa dapat semakin memperparah batuk.
Karena flu juga dapat menyebabkan sakit perut, penting untuk tidak mengonsumsi makanan seperti roti panggang atau bahkan oat, karena makanan yang kaya serat lebih sulit dicerna.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk tidak mengonsumsi makanan yang sulit diuraikan dan berdampak buruk pada sistem pencernaan Anda, seperti kari berminyak atau daging yang tinggi lemak jenuhnya.
Baca juga: Benarkah Batuk Tak Kunjung Sembuh Bisa karena Ada Cacing di Paru-paru?
Makanan kaya gula seperti permen dan cokelat menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menurunkan kekebalan tubuh dengan melemahkan sel darah putih.
Sel-sel ini bertanggung jawab untuk melawan infeksi. Makan permen dan cokelat akan menghambat kapasitas sel yang melawan penyakit untuk melawan flu dan pilek secara efektif.
Lendir adalah "musuh bebuyutan" ketika baru sembuh dari flu dan pilek.
Stroberi adalah salah satu contohnya karena merupakan pelepas histamin yang dapat menyebabkan kemacetan.
Lendir yang mengandung histamin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada hidung dan menyebabkan sinusitis.