Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Negatif Mengonsumsi Jeroan terhadap Asam Urat

Kompas.com - 17/11/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam urat adalah penyakit radang sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal asam urat berlebih pada persendian dan jaringan lunak.

Kondisi ini menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki.

Tubuh sebenarnya secara alami memproduksi asam urat ketika memecah purina yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.

Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi, kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, dan gejala lainnya secara tiba-tiba.

Baca juga: Alasan Mengonsumsi Daging Merah Buruk bagi Kondisi Asam Urat


Makanan yang Anda konsumsi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah Anda.

Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu asam urat seperti daging merah, jeroan, dan beberapa seafood.

Dilansir dari laman Health, makanan yang cenderung meningkatkan kadar asam urat adalah makanan yang mengandung tinggi purina.

Purina adalah molekul yang membentuk DNA dan menjalankan fungsi lainnya. Anda memerlukan purina dalam jumlah tertentu dalam makanan Anda, tetapi jangan terlalu banyak.

Kadar purina yang tinggi tidak hanya meningkatkan risiko asam urat, tetapi juga tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.

Baca juga: 8 Buah untuk Asam Urat, Bantu Turunkan Kadar dan Atasi Nyeri

Efek jeroan terhadap asam urat

Illustrasi daging dan jeroan. Dampak mengonsumsi jeroan untuk asam urat.iStockPhoto/thesomegirl Illustrasi daging dan jeroan. Dampak mengonsumsi jeroan untuk asam urat.

Produk hewani secara umum cenderung tinggi purina, namun beberapa jeroan memiliki kadar yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman Arthritis Foundation, daging organ atau jeroan dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat, sehingga perlu dihindari oleh penderitanya.

Sama seperti daging merah, jeroan seperti hati, ginjal, jantung, lidah, dan babat. mengandung sangat tinggi purina.

Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Seafood bagi Penderita Asam Urat

Oleh karena itu, jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat atau memicu serangan asam urat.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman The Gout Killer, jeroan tergolong makanan yang buruk untuk diet asam urat karena karena kandungan purinanya yang tinggi.

Makanan dengan kandungan purina di atas 150 miligram per porsi 100 gram dianggap sebagai golongan makanan yang mengandung purina sangat tinggi.

Baca juga: Bahaya Makanan dan Minuman Manis bagi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa jeroan yang umum dikonsumsi beserta kandungan purinanya per porsi 100 gram:

  • Sweetbread (kelenjar timus di leher dan kelenjar pankreas di dada) – 1260 miligram
  • Hati anak sapi – 480 miligram
  • Hati babi – 289 miligram
  • Hati ayam – 243 miligram
  • Jantung ayam – 223 miligram
  • Ginjal sapi – 213 miligram.

Meski demikian, sebenarnya jeroan termasuk merupakan makanan yang baik untuk nutrisi secara keseluruhan, khususnya bagi orang yang tidak ada riwayat asam urat.

Jeroan baik untuk kesehatan secara keseluruhan karena mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat.

Baca juga: Mencegah Asam Urat Kambuh dengan Banyak Minum Air Putih

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com