Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Menstruasi Akan Makin Deras jika Pernah Berhubungan Seksual? Ini Kata Dokter Boyke

Kompas.com - 14/11/2023, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut menstruasi akan semakin deras setelah pernah berhubungan seksual, viral di media sosial.

Unggahan tersebut ditayangkan oleh akun X (Twitter) @18fesss pada Senin (13/11/2023).

Pengunggah menanyakan kepada warganet terkait hal tersebut karena ia merasa itu terjadi pada dirinya.

18! Cewe2 kalian yg udh hs (have sex/berhubungan seksual) ngerasa gak sih kalo tiap mens tuh makin deres, apa aku aja ya? Soalnya sebelum hs aku ga sederes ini mens nya? Ngaruh gak sih sebenernya?” tanya pengunggah,

Hingga Selasa (14/11/2023), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 89.500 kali dan mendapat 246 suka.

Lantas, benarkah menstruasi akan semakin deras jika sudah pernah berhubungan seksual?

Baca juga: Ramai soal Tanda Sering Masturbasi Bisa Dilihat dari Leher, Dokter Boyke Beri Penjelasan


Penjelasan dokter Boyke

Dokter spesialis ginekologi dan seksolog Boyke Dian Nugraha mengatakan, anggapan darah menstruasi yang keluar akan semakin deras setelah pernah berhubungan seksual tersebut kurang tepat.

“Bukan lebih deras, tapi semakin lancar. Selaput dara menjadi robek, sehingga darah menstruasi semakin lancar saat keluar,” kata Boyke kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Selain itu, lancar tidaknya darah menstruasi yang keluar tersebut juga dipengaruhi oleh bentuk selaput dara itu sendiri.

“Ada tipe cincin, bulan sabit, tempayan, ada hanya berbentuk titik, macam-macam bentuk selaput dara,” sebutnya.

Namun menurutnya, jumlah darah yang keluar saat menstruasi tetap saja.

“Jumlah darah menstruasinya sama saja, tetap sama saja jumlahnya. Hanya memang menjadi lebih lancar karena ‘selangnya' semakin besar,” ucapnya.

Sedangkan jumlah darah menstruasi yang keluar dipengaruhi beberapa faktor terlepas dari pernah berhubungan seksual atau tidak.

“Tergantung pada hormonal, tergantung ada makanan yang protein dan sebagainya, tergantung kondisi anemia atau tidak, dan sebagainya,” ungkap Boyke.

Baca juga: Ramai soal Penularan Kutil Kelamin Melalui Benda, Ini Kata Dokter

Durasi menstruasi semakin cepat

Boyke menjelaskan, berhubungan seksual juga dapat membuat durasi menstruasi menjadi lebih cepat dari sebelumnya.

“Artinya gini, darah haid yang tersisa akan semakin sedikit, semakin cepat bersih. Misalnya waktu masih perawan biasanya 7 hari, waktu sudah menikah jadi 6 hari,” jelas Boyke.

Durasi menstruasi juga bisa semakin cepat jika perempuan sudah pernah melahirkan.

“Apalagi jika sudah melahirkan, darah menstruasi semakin lancar karena bayi keluar dari rahim,” ungkapnya.

Meski begitu, rentang waktu antara menstruasi tetap berlangsung sama antara sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

“Biasanya (rentang) antara menstruasi 21-35 hari, rata-rata 28 hari,” kata dia.

Baca juga: Posisi Bercinta Doggy Style Dianggap Bisa Merusak Vagina, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com