Dikutip dari laman Biology Online, ada dua jenis mutasi berdasarkan pengaruhnya terhadap struktur gen, yaitu:
Mutasi skala kecil adalah jenis mutasi yang memengaruhi satu atau beberapa nukleotida suatu gen.
Ini selanjutnya diklasifikasikan menjadi mutasi substitusi, mutasi penyisipan, dan mutasi penghapusan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Habitat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
Mutasi skala besar adalah mutasi yang melibatkan wilayah kromosom, misalnya penghapusan, penyisipan, dan inversi kromosom.
Mutasi skala besar melibatkan perubahan pada kromosom. Mereka diklasifikasikan lebih lanjut menjadi amplifikasi (juga disebut sebagai duplikasi gen), penghapusan wilayah kromosom besar, dan inversi kromosom.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Fungsi Sel Darah Merah dan Darah Putih
Berikut adalah beberapa contoh mutasi yang terjadi pada manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
Pada manusia, kelainan genetik sering kali disebabkan oleh mutasi yang melibatkan perubahan gen atau kelainan kromosom.
Contoh mutasi umum pada manusia adalah penyakit sel sabit, sindrom Angelman, penyakit Canavan, buta warna, fibrosis kistik, sindrom Down, hemokromatosis, hemofilia, sindrom Klinefelter, dan lain-lain.
Baca juga: Mengenal Macam-macam Jaringan pada Hewan dan Fungsinya
Contoh mutasi pada hewan adalah, hewan yang terlahir dengan bagian tubuh tambahan, misalnya ular berkepala dua, bebek berkaki empat, dan anak kucing bermata satu.
Sering kali, mutasi semacam ini menyebabkan kematian hewan segera atau beberapa hari setelah kelahirannya.
Pada tumbuhan, mutasi dicontohkan pada mutasi yang menghasilkan chimera, cabang, atau patah.
Kondisi ini terjadi secara alami dan dapat menyebabkan perubahan tampilan pada dedaunan, bunga, buah, atau batang tanaman apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.