Tak sampai di situ, ia juga mengaku, foto dan identitasnya tersebar di media sosial.
"Beberapa itu mengancam melakukan tindakan kekerasan fisik dan bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan," ujar MF.
"Karena itu (identitas tersebar) saya ingin menindaklanjuti dan saya berani berhadapan langsung sama orang yang melakukan tuduhan tersebut," sambungnya.
Baca juga: Kata Media Asing soal Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia
Meski kabar pelecehan seksual sudah berembus di media sosial, UNY menyebut tuduhan memiliki indikasi fitnah dan meragukan.
Hal tersebut diutarakan Dekan FMIPA UNY Prof Dadan Rosana berdasarkan beberapa alasan.
Pertama, ia mengatakan bahwa akun pertama yang menyebarkan kabar pelecehan seksual yang dilakukan MF adalah akun samaran atau tidak jelas. Akun tersebut juga langsung menghapus unggahannya.
"Kami sedang melacak tapi belum dapat sumbernya," ujar Dadan, dikutip dari Kompas TV, Jumat.
Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan dan Pungli Oknum Kades di Bandung
Saat ini, UNY tengah melacak siapa pengirim pesan anonim yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Dadan menjelaskan, dalam unggahan, pengunggah mengaku dirinya bertemu dengan terduga pelaku ketika penerimaan mahasiswa baru pada Februari.
Padahal Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNY baru dimulai pada Agustus.
Bila hasil telah menunjukkan fitnah maka dugaan pelecehan seksual akan dilaporkan ke bidang hukum UNY untuk ditindaklanjuti.
"Sehingga perlu di tabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya. Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," imbuh Dadan.
Baca juga: Gunakan Kartu Akses Anggota Polri, Ini Identitas Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.