Jika Anda pernah mengalami beberapa kali silent stroke, Anda mungkin mulai memperhatikan gejala neurologis tertentu.
Misalnya, mulai kesulitan mengingat sesuatu, sulit berkonsentrasi, dan meningkatkan risiko Anda mengalami stroke bergejala di masa depan.
Silent stroke cukup umum terjadi, misalnya menurut sebuah penelitian pada 2003 menunjukkan bahwa sepertiga orang yang berusia di atas 70 tahun pernah mengalami setidaknya satu kali silent stroke.
Baru-baru ini, para peneliti telah mengkonfirmasi bahwa mengalami beberapa kali silent stroke membuat Anda berisiko terkena demensia vaskular.
Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian
Seperti halnya stroke iskemik, silent stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak tiba-tiba terputus, sehingga otak Anda kekurangan oksigen dan merusak sel-sel otak.
Namun silent stroke pada dasarnya sulit dikenali. Itu karena kondisi ini mengganggu suplai darah ke bagian otak Anda yang tidak mengontrol fungsi apa pun.
Sehingga fungsi tubuh seperti berbicara atau bergerak tidak akan terganggu. Akibatnya, Anda mungkin tidak pernah tahu bahwa stroke terjadi.
Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka menderita silent stroke adalah ketika mereka melakukan pemeriksaan MRI atau CT scan.
Hal itu biasanya dilakukan untuk mengetahui adanya kondisi medis lain, namun dokter memperhatikan bahwa area kecil di otak telah rusak, akhirnya kondisi silent stroke terdeteksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.