Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segumpal Daging Busuk Mirip Putri Duyung Terdampar di Papua Nugini, Makhluk Apa Itu?

Kompas.com - 23/10/2023, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, dia mengatakan, makhluk misterius ini juga bisa merupakan dugong yang diketahui memakan lamun di perairan dangkal Papua Nugini.

"Tapi apa pun itu, kemungkinan besar sudah mati selama berminggu-minggu," lanjutnya.

Pakar lain, Jens Currie, seorang Kepala Ilmuwan di Pacific Whale Foundation, Hawaii, Amerika Serikat pun mengungkapkan kemungkinan serupa.

"Perkiraan terbaik saya, kemungkinan itu adalah dugong," kata Jens Currie.

Tebakannya berdasarkan pengamatan terhadap sisa kepala yang tampak terlalu lebar untuk seekor Cetacea.

Kendati demikian, menurut Currie, jumlah lemak mengindikasikan makhluk tersebut sebagai mamalia laut dan bukan hiu.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

Melihat cirinya, kemungkinan bukan hiu

Tak sependapat, ahli biologi kelautan di University of Florida, Amerika Serikat, Gavin Naylor mengatakan, sisa-sisa makhluk tersebut mungkin berasal dari seekor hiu besar.

"Meski agak aneh bahwa seluruh kulitnya tampak membusuk," ungkap Naylor.

Di sisi lain, ahli biologi kelautan dan Kepala Program Hiu di Massachusetts Marine Fisheries, Amerika, Gregory Skomal tak setuju dengan pendapat tersebut.

"Awalnya, saya condong ke arah hiu besar, tapi sekarang setelah saya menghabiskan banyak waktu untuk melihatnya, saya lebih yakin itu adalah Cetacea," kata dia.

Skomal menjelaskan, bentuk ekor dan lokasi sirip dari benda yang terdampar tersebut tampak mirip dengan kelompok Cetacea.

Tulang belakang, yang terlihat di salah satu gambar, juga lebih mirip tulang punggung paus daripada tulang rawan hiu.

Skomal juga melihat apa yang tampak seperti trakea atau tenggorokan, tergantung pada globster di dekat tempat kepalanya berada.

Jika benar, lanjut Skomal, maka bongkahan makhluk berwarna putih yang terdampar tersebut tidak termasuk kelompok hiu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com