Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Golkar Dukung Gibran Jadi Cawapres di Tengah Isu Politik Dinasti, Pengamat: karena Berpotensi Dipilih Rakyat

Kompas.com - 22/10/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Golkar resmi mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal capres RI," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, diberitakan Kompas.com, Sabtu.

Dukungan kepada Gibran untuk maju ke Pemilu 2024 ini disampaikan saat isu politik dinasti tengah berembus di kalangan masyarakat.

Politik dinasti dapat diartikan sebagai kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga.

Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekarang menjabat sebagai wali kota Solo di usia 36 tahun.

Dia berkesempatan menjadi cawapres setelah keluar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa capres-cawapres dapat berusia di bawah 40 tahun dengan syarat pernah atau sedang menjadi kepala daerah atau anggota legislatif.

Sebagai catatan, ketua MK Anwar Usman yang memutuskan aturan tersebut merupakan adik ipar Jokowi.

Selain itu, Bobby Nasution yang merupakan menantu Jokowi, juga menjadi wali kota di Medan.

Baca juga: Kata Pengamat soal Prabowo Belum Umumkan Cawapres Saat Lawannya Sudah Daftar ke KPU


Penyebab Golkar tetap calonkan Gibran

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Partai Golkar tetap yakin mengusung Gibran maju ke Pemilu 2024 di tengah isu politik dinasti yang mengarah ke Jokowi.

Menurutnya, Golkar yakin dan percaya diri Prabowo Subianto akan memenangkan Pemilu 2024 jika dipasangkan dengan Gibran sebagai cawapres.

"Golkar kan tidak mau bertaruh kalau kalah. Golkar partai besar, teruji, dan punya pengalaman, tentu tidak gegabah dalam mencari sosok bacawapres," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Menurut Ujang, Golkar sebagai partai pertama yang mengusung Gibran sebagai bacawapres yakin putra Jokowi itu mempunyai nilai, peluang, dan kesempatan untuk menang di Pemilu 2024 jika dipasangkan dengan Prabowo.

Keyakinan tersebut bahkan mengorbankan peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto maju sebagai capres atau cawapres.

"Walaupun banyak serangan terkait politiknya (Gibran), bisa jadi ke depan akan dihalau oleh Golkar dan timnya sehingga masyarakat akan lupa," tambahnya.

Baca juga: Prabowo yang Tak Kunjung Mengumumkan Cawapresnya, Ada Apa?

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com