Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Berpura-pura Terkena Serangan Jantung agar Tidak Bayar Makan di 20 Restoran

Kompas.com - 22/10/2023, 11:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berpura-pura terkena serangan jantung agar tidak perlu membayar tagihan makanan di beberapa restoran.

Pria yang dikenal sebagai Aidas J, seorang warga Lituania, telah menipu 20 restoran di kota Alicante, Spanyol sebelum dia pada akhirnya ditangkap dan dipenjara.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (19/10/2023), penipuannya tersebut dilakukan dengan cara berakting jatuh ke lantai sembari memegangi dadanya seolah menderita karena serangan jantung.

Baca juga: Muncul Lagi Modus Penipuan Button View WhatsApp, Ini Kata Pakar

Menipu dengan akting

“Aktingnya sangat teatrikal, dia berpura-pura pingsan dan menjatuhkan diri ke lantai,” kata manajer El Buen Comer, salah satu restoran yang ditipu Aidas, dikutip dari US Sun.

Aidas bahkan berani meminta pertolongan medis untuk akting serangan jantungnya.

Namun pada akhirnya, penipuan itu terkuak saat Aidas mencoba sandiwara untuk kedua kalinya di restoran El Buen Comer.

Pekerja restoran lainnya mengatakan kepada surat kabar Spanyol El Pais bahwa Aidas sampai berbaring di lantai dan bertingkah seolah dadanya sakit. Bahkan, tubuhnya pun sampai bergetar.

Sebagai bagian dari aksinya, Aidas juga mengenakan pakaian dari desainer ternama dan menurut polisi setempat, dirinya berpura-pura menjadi turis Rusia yang tidak bisa berbahasa Spanyol.

Baca juga: Viral, Unggahan Modus Penipuan Tombol Block di WhatsApp, Pakar: Tak Bisa Rampok Isi Rekening

Manajer El Buen Comer mengirimkan foto Aidas ke restoran lain di daerah tersebut untuk memperingatkan mereka dan menghentikan aksi Aidas.

Pemilik restoran lain yang telah menjadi korban penipuan mengatakan bahwa Aidas telah memesan beberapa gelas wiski mahal, salad Rusia, dan hidangan utama seperti entrecote dan lobster sebelum dia berakting terkena serangan jantung.

Berkat aksinya, Aidas dipenjara selama 42 hari setelah dia menolak tuntutan dua denda yang diterimanya karena sandiwara yang telah ia lakukan tersebut.

Secara total, Aidas melakukan akting tersebut untuk menghindari pembiayaan lebih dari 800 dollar AS atau sekitar Rp 12.000.000 di 20 restoran.

Baca juga: Marak Modus Penipuan Sebut Peserta Over Limit Pemakaian Obat, Ini Imbauan BPJS Kesehatan

Beralasan uang ketinggalan

Dilansir dari Fox Business, Sabtu (21/10/2023), juru bicara Kepolisian Nasional Alicante mengatakan bahwa Aidas dituduh melakukan akting serangan jantung palsu setidaknya 20 kali dalam periode satu tahun.

“Yang terakhir terjadi pada bulan September,” kata juru bicara Kepolisian Nasional Alicante.

Aidas diduga mencoba keluar dari restoran El Buen Corner sambil mengatakan kepada para pekerja bahwa dia mempunyai uang untuk membayar tagihan restorannya, tetapi uang tersebut ketinggalan dan dia beralasan harus mengambil uang dulu di kamar hotel.

Ketika alasannya tak lagi berhasil, Aidas diduga langsung melakukan akting bahwa dia terkena serangan jantung.

Dari insiden tersebut, kerugian yang dilansir sekitar 37 dollar AS atau sekitar Rp 587.000 untuk segelas wiski dan makanan yang telah ia pesan di restoran. 

Akibatnya, polisi langsung menahannya dan pengadilan setempat dilaporkan telah menerima kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com