Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kursi Bus Ditutup Kain Bermotif Abstrak? Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 15/10/2023, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Tenunan kain yang lembut memastikan kotoran atau debu di kursi terkumpul jauh di dalam tumpukan kain tersebut. Ini membuat tidak tampak noda kotor dari luar kursi.

Baca juga: Cerita Kondektur Bus di Thailand yang Pingsan karena Mencium Bau Durian

Dibandingkan dengan jenis kain lainnya, moquette umumnya dapat menyerap keringat. Hal ini akan mengurangi ketidaknyamanan penumpang yang bersandar langsung dengan kainnya.

Kain ini juga tahan api sehingga membantu keselamatan ketika terjadi kebakaran.

Kemudian air yang tumpah tidak akan terserap dalam kain, melainkan tetap berada di permukaan terluar serat dan lebih cepat kering.

Tak hanya itu, moquette mampu dibuat dengan berbagai warna dan pola. Hal ini memungkinkan perusahaan mencetak simbol, logo, dan motif tertentu pada kursi tanpa mengubah gambarnya.

Baca juga: Mengapa Bus Sekolah Berwarna Kuning?

Aturan pola abstrak di kursi bus

Dikutip dari Science ABC (2/6/2022), Kebanyakan pola moquette saat ini dihasilkan menggunakan algoritma komputer.

Beberapa perusahaan transportasi menggunakan warna identitas mereka untuk membuat desainnya. Ini karena warna yang familiar membuat publik lebih ingat pada kendaraan mereka.

Desain kain di kursi bus tidak boleh dibuat dengan motif besar dalam satu warna.

Pola-polanya dibuat dengan warna lebih tegas seperti biru, cokelat, dan merah marun. Warna terang seperti putih dan krem perlu dihindari.

Agar tidak monoton, berbagai bentuk, pola, dan gradien warna harus digunakan. Gambar motifnya harus berantakan berkat perpaduan banyak warna, kontras, dan kecerahan kain.

Pola yang dipilih harus diulangi pada keseluruhan kain tersebut.

Baca juga: 3 Kode Sopir Bus AKAP jika Ada Pencopet, Simak Tanda-tandanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com