Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Pencurian iPad di KA Tawang Jaya Premium, KAI Sebut Aksi Pelaku Terekam CCTV

Kompas.com - 15/10/2023, 14:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mengungkap kasus pencurian iPad di atas Kereta Api (KA) Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang-Pasar Senen pada Sabtu (14/10/2023), viral di media sosial.

Unggahan tersebut diungkap oleh korban melalui akun X (dulu Twitter) @goyaaeo, Sabtu malam.

"Hari ini saya mengalami pencurian barang berupa iPad di dalam kereta tawang jaya premium eksekutif 1 10A dengan waktu perjalanan di 21.46-04.17," tulisnya dalam unggahan.

Dihubungi pada Minggu (15/10/2023), pengunggah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip unggahan tersebut sebagai bahan pemberitaan.

Baca juga: Ramai soal Pungutan Parkir di Stasiun Cimekar Bandung Disebut Dilakukan oleh Pihak Luar, Ini Kata KAI


Kronologi pencurian iPad di KA Tawang Jaya Premium

Selama perjalanan dari Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, pengunggah bernama Alya (18) itu mengaku meletakkan perangkat elektroniknya di dalam tas, di bawah kakinya yang duduk di kursi eksekutif 1 nomor 10A.

Sempat tertidur, Alya yang terbangun kemudian mengecek isi tas, tetapi tidak menemukan keberadaan iPad miliknya.

Dia pun menghubungi kondektur yang bertugas untuk mengecek CCTV. Namun, kondektur mengatakan bahwa CCTV hanya bisa diakses setelah kereta sampai di tujuan akhir, yakni Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Beberapa menit setelah dia melapor, ternyata salah satu penumpang di kereta yang sama juga kehilangan satu unit laptop di dalam tasnya.

"Bahkan, pencuri tersebut sempat mengganti laptop dengan buku batik besar dan memberi lem pada ritsletingnya. Hal ini berarti bahwa memang pencurian ini telah direncanakan," kata Alya.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan KA Bangunkarta Vs Truk di Petak Cipunegara Indramayu, Ini Penjelasan KAI

Alya dan korban lain pun kembali meminta kondektur untuk mengecek CCTV. Sayangnya, lagi-lagi kamera pengawas tersebut belum dapat diakses.

Sesampainya di tujuan terakhir, sekitar pukul 05.00 WIB, Alya segera menuju kantor dan membuat laporan secara langsung sekaligus melalui telepon contact center 121.

"Laporan memang diterima, tapi 'janji' CCTV dapat dibuka setelah kami tiba di tujuan akhir tidak dapat dilaksakan," ungkapnya.

Bukan hanya itu, lantaran laporan dibuat di luar jam kerja petugas IT yang menangani, kamera pengawas pun disebut tak dapat dibuka seketika itu juga.

"Akhirnya, kami pergi dari stasiun dengan harapan bahwa saat working hours, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat mengecek CCTV kejadian tersebut," ujarnya.

Baca juga: Diskon Tarif Reduksi KAI Civitas Akademika Tak Muncul, Bagaimana Solusinya?

CCTV masih belum bisa diakses

Saat jam kerja, sekitar pukul 10.24 WIB, pihak KAI menghubungi Alya untuk menanyakan detail kejadian agar dapat diperiksa dalam CCTV.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com