Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Kretek Filter, Penyumbang Terbesar Kedua Garis Kemiskinan di Indonesia

Kompas.com - 15/10/2023, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rokok kretek filter menjadi penyumbang kemiskinan tertinggi di Indonesia setelah beras.

Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023 yang dirilis pada Juli.

Pada periode Maret 2023, komoditas makanan menyumbang garis kemiskinan sebesar 73 persen di perkotaan dan 76,08 persen di pedesaan.

Baca juga: 5 Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa, Mana Saja?

BPS mencatat, komoditas makanan yang menyumbang garis kemiskinan terbesar di Indonesia adalah beras sebesar 19,35 persen di perkotaan dan 23,73 persen di pedesaan.

Rokok kretek filter menjadi komoditas makanan penyumbang garis kemiskinan kedua dengan 12,14 persen di perkotaan dan 11,34 persen di pedesaan.

Angka itu bahkan lebih tinggi dibandingkan sejumlah komoditas lainnya, seperti telur, mi instan, dan kopi.

Baca juga: 10 Provinsi Termiskin di Indonesia 2023, Mana Saja?

Baca juga: 10 Negara Termiskin di Dunia, Semua dari Benua Afrika, Mana Saja?

Diketahui, telur ayam ras menyumbang garis kemiskinan di perkotaan sebesar 4,53 persen dan 3,34 persen di pedesaan.

Sementara mi instan menyumbang garis kemiskinan 2,56 persen di perkotaan dan 2,24 persen di pedesaan.

Berikut jenis komoditas makanan yang menyumbang kemiskinan di Indonesia:

Perkotaan

  • Beras: 19,35 persen
  • Rokok kretek filter: 12,14 persen
  • Daging ayam ras: 4,53 persen
  • Telur ayam ras: 4,22 persen
  • Mi instan: 2,56 persen
  • Kopi: 2,00 persen
  • Roti: 1,95 persen
  • Bawang merah: 1,90 persen
  • Kue basah: 1,85 persen
  • Tempe 1,77 persen
  • Tahu: 1,71 persen
  • Gula pasir: 1,69 persen
  • Lainnya: 17,33 persen

Pedesaan

  • Beras: 23,73 persen
  • Rokok kretek filter: 11,34 persen
  • Telur ayam ras: 3,34 persen
  • Daging ayam ras: 2,93 persen
  • Gula pasir: 2,35 persen
  • Mi instan: 2,24 persen
  • Bawang merah: 2,12 persen
  • Kopi: 1,87 persen
  • Roti: 1,86 persen
  • Cabe rawit: 1,84 persen
  • Tongkol/tuna.cakalang: 1,78 persen
  • Kue basah: 1,76 persen
  • Lainnya: 18,92 persen

Baca juga: Tingkat Kemiskinan di Jawa, Yogyakarta Jadi Daerah Termiskin

Sumber data

Ilustrasi kemiskinan. Provinsi termiskin di Indonesia, dilihat dari persentase penduduk miskin terbanyak menurut BPS.UNSPLASH/JORDAN OPEL Ilustrasi kemiskinan. Provinsi termiskin di Indonesia, dilihat dari persentase penduduk miskin terbanyak menurut BPS.

Dalam pengukuran kemiskinan ini, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.

Garis kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yakni Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).

Baca juga: Benarkah Anak Miskin Cenderung Tetap Miskin Ketika Dewasa?

Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.

GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com