Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Disebut Pakai Fosfor Putih Saat Bombardir Gaza, Senjata Apa Itu?

Kompas.com - 14/10/2023, 16:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Fosfor putih juga sulit untuk dipadamkan, terus menyala sampai fosfornya habis terbakar atau sampai tidak lagi terpapar oksigen.

"Fosfor putih yang ditembakkan dari udara menyebarkan zat tersebut ke area yang luas, tergantung pada ketinggian ledakan," jelas Direktur komunikasi HRW Divisi Timur Tengah dan Afrika Utara, Ahmed Benchemsi.

Bila fosfor putih benar-benar digunakan, senjata ini mampu membakar kulit hingga ke tulang.

Bahan kimia pada fosfor putih juga dapat diserap oleh tubuh sehingga menyebabkan disfungsi pada berbagai organ, termasuk hati, ginjal, dan jantung.

"Luka bakar memiliki efek ganda. Mereka memiliki efek lokal karena luka bakar itu sendiri," terang profesor bedah rahang atas dan bedah plastik di Rumah Sakit Necker-Enfants Malades di Paris, Roman Hossein Khonsari.

Ia menjelaskan, luka bakar yang disebabkan oleh fosfor putih akan menembus kulit secara terus-menerus.

Fosfor putih dapat mencapai tulang apabila tidak dibersihkan dengan cara yang benar.

Di sisi lain, senjata tersebut bisa menempel di pakaian dan bisa menyala kembali jika bersentuhan dengan kulit.

Apabila masuk ke dalam tubuh, fosfor putih juga berisiko menyebabkan mata sensitif terhadap cahaya dan mengiritasi mata.

Baca juga: Hujani Israel dengan Ribuan Roket, dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata?

Aturan penggunaan fosfor putih

Meski dampaknya tidak main-main, fosfor putih ternyata tidak dilarang oleh konvensi internasional karena tidak dianggap sebagai senjata pembakar.

Adapun, senjata pembakar adalah senjata yang dapat menyebabkan kebakaran atau luka bakar.

Fosfor putih justru dianggap sebagai amunisi serbaguna.

Namun, fosfor putih dilarang digunakan untuk menyerang warga sipil berdasarkan Protokol III Konvensi 1980 tentang Senjata Konvensional Tertentu.

Luka bakar atau cedera yang disebabkan oleh fosfor putih dianggap sebagai efek insidental yang memungkinkan militer berargumen bahwa fosfor putih hanya digunakan sebagai tabir asap, sinyal, atau untuk menerangi target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com