Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Polisi: Diduga Peninggalan Perang Dunia II

Kompas.com - 11/10/2023, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Menurutnya, lokasi penemuan tank tersebut saat ini belum digali lebih dalam karena dikhawatirkan ada bahan peledak di dalamnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar area penemuan.

"Setelah melihat bentuk benda tersebut langsung kami police line, berharap jangan sampai ada bahan peledak yang masih tersimpan di kendaraan tempur tersebut," ujar Suratno.

Selain memasang garis polisi, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan aparat kampung dan berbagai instansi terkait penemuan tersebut.

Baca juga: Mengenal Jenis Peluru yang Digunakan Tank

Tidak hanya satu

Suratno menyebutkan bahwa terdapat dua titik benda yang menyerupai roda tank di lokasi penemuan.

Dia juga mengatakan, tank tersebut diduga adalah peninggalan Perang Dunia II. Namun, hal ini masih perlu dipastikan.

"Cerita dari orangtua, dulu banyak benda sejarah yang terkubur di wilayah setempat baik tank, truk, motor, dan bahan peledak yang pernah ditemukan," ucapnya.

Akan tetapi, berbagai benda tersebut sudah banyak yang hilang karena dijadikan besi tua serta kurangnya perhatian instansi yang berwenang.

"Warga Sarmi berharap agar benda bersejarah ini bisa diangkat dan dijadikan destinasi benda sejarah," imbuh Suratno.

Baca juga: Deretan 5 Tank Tempur Terkuat di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com