Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Membuat Hitler Marah, Berikut 5 Kontroversi Penghargaan Nobel Prize

Kompas.com - 11/10/2023, 11:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Nobel Prize (hadiah Nobel) merupakan salah satu penghargaan internasional paling bergengsi.

Dikutip dari laman resminya, Nobel Prize adalah penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Nobel di Stockholm, Swedia, dan berdasarkan kekayaan Alfred Nobel, penemu dan pengusaha Swedia.

Nobel Prize didirikan ketika pengusaha Alfred Nobel meninggal dan mewariskan sebagian besar kekayaannya untuk pemberian hadiah di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian.

Baca juga: Profil Narges Mohammadi, Perempuan Pemenang Nobel Perdamaian 2023

Hadiah tersebut harus diberikan kepada mereka yang, pada tahun sebelumnya, telah memberikan kontribusi dan manfaat terbesar bagi umat manusia.

Hadiah Nobel pertama kali diberikan pada tahun 1901 dan sejak itu menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia.

Namun, terlepas dari semua itu, penghargaan ini tidak dapat terlepas dari dugaan skandal dan kontroversi.

Baca juga: Apa Itu Nobel Perdamaian yang Diusullkan Diberikan ke NU-Muhammadiyah?


Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, berikut adalah beberapa skandal kontroversi Nobel Prize:

1. Konflik Kepentingan

Pada 2008 Harald zur Hausen menerima hadiah untuk bidang fisiologi atau kedokteran atas penemuannya tentang virus papiloma manusia (HPV) dan kaitannya dengan kanker serviks.

Namun yang menjadi masalah, perusahaan farmasi AstraZeneca yang memproduksi vaksin HPV, termasuk yang mensponsori situs Nobel Prize.

Selain itu, ada dua anggota panel yang memilih zur Hausen memiliki hubungan dengan AstraZeneca. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan adanya konflik kepentingan.

Baca juga: Berharap Nobel untuk Sarah Gilbert, Ilmuwan di Balik Vaksin AstraZeneca

2. Larangan Nobel Prize dari Hitler

ilustrasi Adolf Hitler.Wikimedia/Heinrich Hoffmann ilustrasi Adolf Hitler.

Penghargaan Nobel Prize menimbulkan kemarahan Hitler setelah jurnalis Jerman Carl von Ossietzky (seorang kritikus Hitler yang vokal) dianugerahi Nobel perdamaian tahun 1935.

Hitler kemudian melarang semua warga Jerman menerima Hadiah Nobel dan menciptakan Penghargaan Nasional Jerman untuk Seni dan Sains sebagai alternatif.

Akhirnya Richard Kuhn (1938, kimia), Adolf Butenandt (1939, kimia), dan Gerhard Domagk (1939, fisiologi atau kedokteran) terpaksa menolak penghargaan Nobel mereka.

Baca juga: Disebut sebagai Vegetarian, Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Adolf Hitler

3. Penolakan Jean-Paul Sartre dan Le Duc Tho

Meskipun sebagian besar orang menganggap Nobel Prize sebagai suatu kehormatan besar, dua pemenang secara sukarela menolak penghargaan tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com