Jean-Paul Sartre, yang menolak semua penghargaan resmi, tidak mau menerima hadiah Nobel sastra pada tahun 1964.
Kemudian pada 1974, Le Duc Tho bersama Henry Kissinger, berbagi hadiah perdamaian atas upaya mereka mengakhiri Perang Vietnam.
Namun Tho menolak untuk menerimanya, dengan mengatakan bahwa “perdamaian belum terjalin.”
Baca juga: 20 Kutipan Inspiratif Malala Yousafzai, Tokoh Penerima Nobel Perdamaian Termuda
Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada 1994.
Ia berbagi penghargaan dengan Yitzhak Rabin dan Shimon Peres dari Israel atas kerja mereka dalam Perjanjian Oslo, yang merupakan bagian integral dari proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Namun, banyak kritikus yang mencatat bahwa ketika Arafat menjabat sebagai pemimpin Fatah, kelompok PLO terlibat dalam aksi terorisme.
Baca juga: Profil Tiga Ilmuwan Penyabet Nobel Kedokteran 2020
Sampai dengan tahun 2022, Nobel Prize telah diberikan kepada 960 orang dan 30 organisasi.
Dari para pemenang, hanya ada 61 perempuan, sehingga beberapa orang berpendapat bahwa panitia hadiah mengabaikan perempuan.
Salah satu kontroversi paling terkenal adalah Jocelyn Bell Burnell, yang menemukan pulsar pada tahun 1967 dan kemudian menerbitkan makalah bersama penasihatnya, Antony Hewish.
Namun, hanya Hewish dan rekan lainnya, Martin Ryle, yang diberi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1974 atas penemuan pulsar tersebut.
Baca juga: Daftar 10 Wanita Paling Berpengaruh dalam Bidang Matematika dan Sains
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.