Ada dugaan bahwa rudal tersebut ditempatkan di gua pangkalan militer yang berada di sebelah timur Yerusalem.
Di sisi lain, TRT World melaporkan, pada 2021 lalu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki pasukan sebanyak 170.000 personel aktif.
IDF juga mengeklaim, lebih dari tiga juta pria dan wanita bersedia menjadi tentara.
Jumlah tersebut terbilang besar bagi sebuah negara yang populasinya berjumlah sembilan juta jiwa.
Selain disokong oleh jumlah pasukan yang memadai dan persenjataan nuklir, Israel menyokong kekuatan militernya dengan anggaran yang sangat besar.
Diperkirakan anggaran militer Israel mencapai 20,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 320 triliun.
Israel juga melengkapi sistem pertahanannya dengan 684 jet tempur, 8 kapal rudal, 5 kapal selam, dan 45 kapal patroli.
Baca juga: Mengapa Intelijen Israel Gagal Mengantisipasi Serangan Hamas?
Perlu diketahui bahwa Hamas yang kini tengah bertikai dengan Israel adalah gerakan militan dan partai di Palestina.
Merujuk CNBC TV 18, Hamas punya peran penting di wilayah tersebut dan mendapat perhatian internasional karena keaktifannya melawan Israel.
Hamas didirikan oleh seorang ulama Palestina dan mantan aktivis Ikhwanul Muslimin, Syekh Ahmed Yasin.
Hamas muncul pada Desember 1987 sebagai sayap politik Ikhwanul Muslimin di Gaza selama Intifadah Pertama, sebuah pemberontakan Palestina melawan pendudukan Israel.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa jumlah pasukan atau pejuang Hamas mencapai 10.000-20.000 orang.
Namun, International Crisis Group memperkirakan jumlah pejuang Hamas sebanyak 7.000-10.000 orang pada 2009 lalu.
Ada pula sumber yang menyebutkan, Hamas disokong oleh 40.000 pejuang.
Di sisi lain, TRT World melaporkan, pengamatan intelijen Israel menunjukkan, sebagian besar persenjataan Hamas terdiri dari 5.000-6.000 roket yang dapat menyerang Gaza dari jangkauan sejauh 40-55 km.
Hamas juga diperkirakan memiliki puluhan roket dengan jarak tempuh 100-160 km dan ratusan roket dengan jangkauan 70-80 km yang dapat menjangkau kota-kota seperti Tel Aviv.
Sebagian besar roket, dibuat oleh Iran.
Baca juga: Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.