Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Santri 2023: Tema, Logo, dan Filosofinya

Kompas.com - 07/10/2023, 07:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) resmi merilis logo Hari Santri 2023 yang akan diperingati pada Minggu (22/10/2023).

Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta pada Jumat (6/10/2023).

Tak hanya merilis logo Hari Santri 2023, Yaqut juga mengungkapkan peringatan tahun ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.

“Pada peringatan tahun ini, kita usung semangat Jihad Santri Jayakan Negeri,” ujar Yaqut, dilansir dari situs resmi Kemenag, Jumat (6/10/2023).

“Melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” lanjut dia.

Baca juga: Sejarah Hari Santri 22 Oktober, Tema, dan Cara Bikin Twibbonnya

Berikut tema Hari Santri 2023 beserta logo dan filosofinya:


Baca juga: Sejarah, Tema, dan Twibbon Hari Santri 2022

Tema Hari Santri 2023

Yaqut menjelaskan, Hari Santri 2023 mengambil tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Tema ini dipilih karena memiliki dua makna secara historis dan kontekstual.

Secara historis, tema tersebut mengingatkan sejarah para santri yang ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” jelasnya.

Baca juga: 22 Oktober, Mengingat Kembali Sejarah Penetapan Hari Santri

Sementara dari sisi kontekstual, tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” menunjukkan kontribusi aktif para santri untuk memajukan negeri.

Dia menyebutkan, jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata. Namun, para santri menggunakan buku dan pena untuk memperdalam ilmu dan menguatkan literasi agama.

“Jihad santri secara kontekstual adalah jihad intelektual, di mana para santri adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital,” kata dia.

Selain itu, Yaqut mengatakan, para santri menjalani jihad ekonomi dan politik.

Mereka harus ikut menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Selain itu, para santri harus menjadi teladan dalam demokrasi dengan memilih pemimpin secara rasional dan terbaik.

Baca juga: Hari Santri 2020, Berikut Sejarah Penetapannya hingga Siapa yang Disebut Santri

Logo dan filosofi Hari Santri 2023

Logo Hari Santri 2023.Dok. Kementerian Agama RI Logo Hari Santri 2023.
Logo Hari Santri 2023 terdiri atas simbol berupa bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf nun dalam bahasa Arab, dan goresan tinta.

Logo ini didesain dengan lima warna, yakni merah, putih, hijau, orange, dan biru.

Berikut filosofi logo Hari Santri 2023:

Bendera merah putih dan api yang berkobar: menunjukkan semangat nasionalisme. Ini adalah salah satu ciri yang dimiliki para santri yakni berupa mencintai tanah air atau hubbub al-wathan

  1. Jaringan digital: bermakna transformasi teknologi digital yang harus ikut dilakukan para santri

  2. Empat pilar: berarti empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

  3. Titik berwarna kuning di atas empat pilar: mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan

  4. Simbolisasi huruf nun: empat pilar membentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta sebagai simbol pengetahuan

  5. Goresan tinta: mengandung makna jihad santri, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri

  6. Lima warna dalam logo, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru
    • Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang

    • Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian

    • Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan mencerminkan nilai?nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan

    • Warna orange menciptakan kontras dan keceriaan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri

    • Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.

Logo dan filosofi Hari Santri 2023 dapat diunduh melalui link berikut ini.

Baca juga: 22 Oktober, Mengingat Kembali Sejarah Penetapan Hari Santri

Sejarah penetapan Hari Santri 2023

Hari Santri diperingati setiap tahun pada 22 Oktober. Ini sesuai dengan ketetapan Presiden Joko Widodo pada 2015.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Tanggal Hari Santri dipilih merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dilakukan KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945.

Resolusi ini berisi seruan agar para santri wajib berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah.

Perjuangan para santri memuncak pada perlawanan 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com