Selain itu, penyakit ini juga menimbulkan dampak jangka panjang termasuk terjadinya gangguan pembuluh darah dan sistem saraf.
"Gangguan pembuluh darah dan saraf ini pun menyebabkan gangguan pada kulit, terutama kulit menjadi lebih kering, sehingga mudah terasa gatal berulang dan berisiko menimbulkan infeksi," ucapnya.
Sementara, gatal-gatal yang terjadi pada penderita diabetes melitus bersifat kronik dan berulang dan rentan timbul luka.
Terlebih, proses penutupan luka tidak berfungsi dengan baik dan akhirnya sulit untuk sembuh.
Untuk itu, ia menyarankan, apabila mendapati gejala atau tanda klinis segera konsultasikan ke Sp.KK/Sp.DVE terdekat untuk mendapatkan penanganan yang baik.
Baca juga: Jumlah Air Putih yang Perlu Diminum Penderita Diabetes, Berapa Banyak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.