Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bayi Tidak Boleh Dekat-dekat Kucing? Ini Bahayanya...

Kompas.com - 29/09/2023, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Seorang pemilik kucing bisa membiarkan bayinya berada di dekat hewan peliharaan tersebut.

Orangtua akan membolehkan bayinya bermain atau bahkan tidur dengan kucing yang dipelihara. Namun, adakah bahaya yang berpotensi mengancam bayi saat berada dekat kucing?

Hal ini seperti diungkapkan warganet melalui akun X (dulu Twitter) @tanyarlfes, Senin (25/9/2023).

Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Masuk ke Dalam Kardus, Apa Saja?

Pengunggah membagikan gambar tangkap layar komentar warganet kepada orang yang membiarkan bayinya berada di dekat kucing peliharaannya.

"Kak kalo bs Pororo jgn dibolehin dekat dekat dulu sama bayinya karena takutnya bulunya masuk kehidung bayinya," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut lalu menjadi ramai di media sosial.

Hingga Kamis (28/9/2023), unggahan tadi tayang sebanyak 944.700 kali, dibagikan 246 kali, dan disukai 2.014 warganet.

Lalu, benarkah bayi tidak boleh berada di dekat kucing?

Baca juga: Beberapa Bahaya Tidur dengan Kucing Kesayangan, Apa Saja?


Baca juga: Profil Band TKoes yang Dilarang Nyanyikan Lagu-lagu Koes Plus

Bahaya bayi di dekat kucing

Dokter spesialis anak di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aisya Fikritama membenarkan bayi tidak boleh berada dekat kucing. Ini karena bayi bisa menghirup bulunya sehingga tersedak.

"Bulu kucing bisa berbahaya untuk anak kalau terhirup ke dalam paru-paru," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Selain itu, dia menyebutkan, kotoran kucing yang banyak mengandung bakteri bisa menyebarkan penyakit ke bayi dan anak-anak. Terlebih ketika mereka ikut membersihkan kotoran di kotak pasir kucing.

Kucing juga bisa menyebarkan ketombe ke sekeliling rumah sehingga menimbulkan alergi.

Baca juga: Sama-sama Sebabkan Gatal, Ini Beda Kutu dan Ketombe

Di sisi lain, Aisya mengatakan bayi dan anak juga berpotensi terkena penyakit cakaran kucing atau bartonellosis. Gangguan kesehatan ini terjadi saat kucing mengigit atau mencakar anak.

"Namun, ini akan berbeda jika kucing tersebut dalam keadaan sehat dan telah diberi obat cacing secara teratur," tambah dia.

Menurutnya, gangguan kesehatan mengancam anak yang berada dekat kucing liar dan tidak mendapatkan perawatan teratur. Sementara kucing yang sehat bisa saja tidak menyebabkan bahaya pada anak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com