Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Terbentuknya Minyak Bumi, Benarkah dari Fosil Dinosaurus?

Kompas.com - 26/09/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pembentukan minyak bumi

Dikutip dari laman National Geographic, pembentukan minyak bumi bermula dari ganggang serta plankton yang mati dan mengendap di dasar lautan dangkal.

Seiring waktu, mereka terkubur dan hancur di bawah jutaan ton sedimen. Selanjutnya, saat laut purba mengering, muncul cekungan kering bekas lautan yang disebut cekungan sedimen.

Jauh di bawah dasar cekungan, bahan organik terkompresi di antara mantel bumi dengan suhu yang sangat tinggi.

Di saat bersamaan, hampir tidak ada sama sekali oksigen di sekitarnya. Kondisi ini membuat bahan organik sisa makhluk hidup berubah menjadi zat lilin yang disebut kerogen.

Jika terdapat oksigen, bahan organik di dalam sedimen tersebut akan terurai oleh bakteri dan menghilang dengan cepat, sehingga gagal menjadi minyak bumi.

Panas yang semakin tinggi ditambah tekanan tinggi dalam waktu lama, mendorong kerogen mengalami proses yang disebut katagenesis.

Katagenesis adalah reaksi pemecahan rantai panjang hidrokarbon kerogen menjadi lebih pendek.

Semakin panjang rantai karbon, semakin padat pula fasa suatu hidrokarbon. Sebaliknya, semakin pendek rantai karbon maka hidrokarbon akan berbentuk gas.

Baca juga: Profil Kepulauan Sangihe, Daerah yang Akan Dijadikan Tambang Emas

Potensi sumber daya alam Indonesia minyak bumi.ESDM Potensi sumber daya alam Indonesia minyak bumi.

Proses katagenesis

Selama proses katagenesis, rantai panjang hidrokarbon kerogen diputus menjadi lebih sedikit, tetapi tidak terlalu kecil, yakni lebih dari 5 atom karbon.

Dengan demikian, hidrokarbon kerogen yang semula berbentuk padatan berubah menjadi minyak bumi dengan bentuk cair.

Namun, jika rantai karbon dipecah menjadi lebih kecil atau di bawah 5 atom karbon, hidrokarbon dapat berubah menjadi gas alam.

Bukan hanya gas alam, dalam kondisi tertentu, kerogen juga dapat berubah menjadi batu bara dan gambut.

Minyak mentah sendiri biasanya berwarna hitam atau coklat tua, tetapi bisa juga kekuningan, kemerahan, kecoklatan, atau bahkan kehijauan.

Variasi warna menunjukkan komposisi kimia yang berbeda dari pasokan minyak mentah yang berbeda pula.

Misalnya, minyak bumi yang memiliki sedikit logam atau belerang, akan cenderung lebih ringan dan terkadang berwarna hampir bening.

Sementara itu, cekungan sedimen atau bekas lautan purba merupakan sumber utama minyak bumi.

Salah satu cekungan sedimen terluas, yakni Delta Niger di Afrika yang meliputi Nigeria, Kamerun, dan Guinea Khatulistiwa.

Menjadi salah satu ladang minyak paling produktif di Afrika, lebih dari 500 cadangan minyak telah ditemukan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com