Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Harta Kekayaan Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Terjerat Kasus Korupsi

Kompas.com - 20/09/2023, 20:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada 1999-2000, Karen bekerja untuk Landmark Concurrent Solusi Indonesia. Ia mendapatkan posisi sebagai spesialis pengembangan pasar dan integrated information management dan business development manager.

Baca juga: Selain Jiwasraya, Berikut Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia

Pada 2002-2006, ia bergabung dengan Halliburton Indonesia, yang merupakan salah satu perusahaan penyedia produk dan jasa untuk industri energi terbesar di dunia. Di sini, Karen mendapatkan posisi sebagai commercial manager for consulting and project management.

Pada Desember 2006, Karen diangkat sebagai Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero). Sejak saat itu, kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia diangkat sebagai Direktur Hulu Pertamina.

Di era Menteri BUMN Sofyan Djalil 2009, Karen kemudian diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Ari Soemarno. Karen menjabat sebagai Dirut Pertamina selama kurun waktu enam tahun.

Dengan posisinya ini, Karen juga mencatatkan diri sebagai direktur utama wanita pertama dalam sejarah Pertamina.

Baca juga: Harta Kekayaan Bey Machmudin yang Mulai Besok Gantikan Ridwan Kamil

Harta kekayaan Karen Agustiawan

Sementara itu, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) per 30 Oktober 2014, Karen Agustiawan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 33.941.001.769.

Mantan Dirut Pertamina itu juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 4.497.100.000.

Karen diketahui pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Juli 2008, dengan total harta kekayaan sebesar Rp Rp 1.906.624.190.

Pada 17 Februari 2009 saat dirinya menjabat sebagai Dirut Pertamina, jumlah hartanya bertambah menjadi Rp 2.574.715.487.

Kemudian jumlah hartanya terus mengalami peningkatan hingga pada 30 Oktober 2014 mencapai Rp 33.941.001.769.

Baca juga: Pusaran Kasus Korupsi Jiwasraya dan Dugaan Korupsi di PT Asabri

Rincian harta kekayaan Karen Agustiawan

Menurut LHKPN, Karen terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 30 Oktober 2014. Berikut rincian harta kekayaannya:

A. Tanah dan bangunan total senilai Rp 21.246.014.016

  • Tanah dan bangunan seluas 515 m2 dan 479 m2 di Kabupaten Bandung Barat yang berasal dari hasil sendiri, perolehan pada 2010 sebesar Rp 1.316.869.000.
  • Bangunan seluas 229,6 m2 di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan 2010 sebesar Rp 3.994.063.289.
  • Tanah seluas 1.079 m2 di Kota Bogor yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2011 sebesar Rp 2.009.098.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 200 m2 dan 36 m2, di Kabupaten Tangerang yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 1998 sebesar Rp 89.980.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 586 m2 dan 670 m2, di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2012 sebesar Rp 11.847.115.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 47,53 m2 dan 47,53 m2, di Kota Jakarta Timur yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2012 sebesar Rp 527.272.727.
  • Tanah seluas 362 m2 di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2013 sebesar Rp 761.616.000.
  • Tanah dan bngunan seluas 47,35 m2 dan 47,35 m2, di Kota Depok yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2014 sebesar Rp 700.000.000.

B. Alat transportasi dan mesin Rp 6.392.150.000

  • Mobil merek BMW X-3 tahun pembuatan 2011, hasil sendiri Rp 915.000.000.
  • Motor merek Honda tahun pembuatan 2009, hasil sendiri Rp 8.000.000.
  • Mobil merek Honda CR-V tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp 431.000.000.
  • Mobil merek Lexus tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp 2.300.000.000.
  • Mobil merek Mercedes Benz B 200 tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp 524.000.000.
  • Mobil merek Mercedes Benz ML 200 tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp 1.150.000.000.
  • Motor merek Honda tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp 16.450.000.
  • Mobil merek Toyota Avanza Veloz tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp 192.700.000.
  • Mobil merek Toyota Velifire  tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp 855.000.000.

C. Peternakan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya sebesar Rp 3.188.337.996

  • Usaha lainnya, sejumlah 1 usaha Alfamart yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2014 sebesar Rp 3.188.337.996.

D. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.650.000.000.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com