Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haid Tak Teratur Saat Diet, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Boyke

Kompas.com - 19/09/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara diet yang tepat

Lebih lanjut, Boyke menjelaskan perempuan tetap bisa diet untuk menurunkan berat badan tanpa memengaruhi siklus haidnya.

Untuk menjaga kadar lemak dalam tubuh, jumlah berat badan yang harus diturunkan juga perlu diperhatikan.

Cara diet dan menghitung berat badan ideal

Berikut cara menghitung jumlah berat badan yang ideal untuk diturunkan dalam jangka waktu sebulan.

Rumus berat badan ideal: tinggi badan dikurangi 110 (untuk wanita) atau tinggi badan dikurangi 105 (untuk laki-laki).

Kemudian, hitung 5 persen dari berat badan. Hasilnya menunjukkan berat badan maksimal yang harus diturunkan setiap bulan. 

Sebagai contoh, wanita dengan tinggi 160 m maka berat badan idealnya 50 kg. Ketika beratnya 70 kg, maka ia harus menurunkan 20 kg. Setiap bulan, ia harus menurunkan 5 persen dari berat badannya atau sama dengan 3,5 kg.

Boyke menekankan agar wanita yang ingin turun berat badan tidak boleh hanya fokus mengurangi lemak dalam waktu cepat.

"Diet mengurangi lemak jangan dengan obat penghancur lemak," tegasnya.

Ia menyarankan agar wanita yang diet mengurangi asupan karbohidrat dengan cara mengurangi nasi putih atau mengganti dengan nasi merah.

Boyke juga mendorong untuk melakukan intermitten fasting dengan terakhir makan jam 6 malam.

"Kalau (setelah itu) lapar, makan oatmeal, sayur, atau buah," tambahnya,

Ia juga menyarankan agar wanita diet melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari dan tidur dalam waktu cukup.

"(Cara diet ini) tidak akan mengganggu siklus menstruasinya," kata Boyke. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com