"(Terasa) sangat sakit (saat penetrasi penis ke vagina). Hubungan seksual bisa terjadi tapi lebih banyak yang nggak berhasil," lanjut Yeni.
Menurut dia, vaginismus biasanya baru bisa diketahui saat perempuan akan berhubungan seksual.
Selain itu, nyeri pada vagina dapat terasa saat jari tidak bisa masuk ke vagina karena sakit, sulit memasang tampon, atau diketahui saat menjalani pemeriksaan kandungan di dokter.
Baca juga: Bagaimana Ciri Vagina Sehat? Ini Penjelasan Dokter Boyke
Yeni menegaskan, vaginismus disebabkan oleh kelainan organ sejak lahir. Rasa sakit yang dialami penderita juga kondisi yang memang benar terjadi.
"Bukan lebay, kurang rileks, tidak bisa melayani suami, itu stigma. Bukan tidak mau, tapi tidak bisa," ujar dia.
Yeni menyebut, penderita bahkan bisa merasa sangat nyeri sampai pingsan akibat vaginismus. Meski begitu, ia mengungkapkan penderita vaginismus berpeluang 97 persen sembuh dan tidak kambuh lagi.
"Sisanya bisa kembali. Karena kurang support dari suami dan tidak ada latihan. Memang harus rutin terapi," lanjutnya.
Untuk mengatasi vaginismus, Yeni menyebut perempuan perlu memeriksakan diri ke dokter. Umumnya, pasien datang dua minggu setelah menikah dan saat vagina terasa sakit.
Dokter akan memastikan kelainan pada anatomi tubuh penderita. Misalnya, ukuran lubang selaput dara dan ketebalan dindingnya.
Selain itu, kemungkinan adanya pertumbuhan jaringan berlebihan yang melintang di antara lubang vagina.
Setelah terbukti vaginismus, dokter akan memberikan anastesi atau bius pada vagina bagian depan untuk mencegah saraf yang sensitif terasa sakit.
Selanjutnya, alat bernama dilator akan dimasukkan ke lubang vagina, dari ukuran diameter sekecil jari sampai seukuran penis normal. Proses ini disebut dilatasi.
"(Penderita) diajari posisinya rileks, pernapasan diafragma, relaksasi supaya tidak kontraksi berlebihan yang menyebabkan otot kaku," tambah Yeni.
Ia menyebut, proses dilatasi akan dibantu dengan injeksi botoks yang berguna untuk melemaskan otot vagina. Dilatasi bisa dilakukan secara mandiri selama 4-6 bulan.
Menurut Yeni, cara tersebut akan membuat otot vagina menjadi lentur sehingga dapat penetrasi tanpa rasa sakit akibat saraf yang sensitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.