Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pedang Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Laut Mati, Diduga Rampasan dari Tentara Romawi

Kompas.com - 09/09/2023, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arkeolog Israel menemukan empat pedang yang berusia sekitar 1.900 tahun di sebuah gua yang menghadap ke Laut Mati.

Keempat pedang ditemukan ketika arkeolog melakukan survei Gurun Yudea untuk mendokumentasikan dan menggali gua-gua di dekat Laut Mati.

Survei juga dilakukan untuk mengamankan gulungan dan peninggalan lainnya sebelum jatuh ke tangan para penjarah.

Empat pedang yang ditemukan terdiri dari tiga pedang berukuran panjang dan satu pedang berukuran pendek.

Benda bersejarah tersebut ditemukan di celah yang tidak dapat diakses oleh tim.

Ketika ditemukan, keempat pedang yang ukurannya berkisar 60-65 cm tersebut masih terbungkus dalam sarung kayu.

Baca juga: Penyebab Konflik Sampit 2001, Kerusuhan antara Suku Dayak dan Madura

Awalnya diduga buku

Arkeolog percaya bahwa empat pedang yang ditemukan di Laut Mati merupakan barang rampasan.

Pedang tersebut dirampas oleh para pemberontak Yudea dari tentara Kekaisaran Romawi.

Menurut Direktur Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) Eli Escusido, lokasi penemuan pedang berusia 1.900 tahun berada di iklim gurun.

Lokasi tersebut memungkinkan artefak mengalami pengawetan yang tidak akan bertahan di tempat lain di luar Israel.

"Ini adalah penemuan yang dramatis dan menarik yang menyentuh momen tertentu dalam sejarah," ujar Escusido dikutip dari BBC.

"Ini adalah kapsul waktu yang unik, di mana fragmen gulungan, koin dari pemberontakan Yahudi, sandal kulit, dan bahkan pedang dalam sarungnya tajam seolah-olah baru saja disembunyikan hari ini," sambungnya.

Baca juga: Sejarah Konflik Sampit: Kronologi, Penyebab, dan Penyelesaiannya

Kondisi pedang berusia 1.900 tahun

Dari pengamatan arkeolog, tiga pedang yang ditemukan masih terbungkus sarung kayu. Senjata tajam ini diidentifikasi sebagai spatha Romawi atau pedang panjang.

Di sisi lain, pedang keempat yang ukurannya lebih pendek diidentifikasi sebagai pedang bergagang cincin.

Ketika ditemukan arkeolog, kondisi pedang-pedang tersebut masih bagus dan terbuat dari logam atau kayu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com