Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun di Parkiran Stasiun, Biaya Parkir Motor Ini Capai Rp 11 Juta

Kompas.com - 07/09/2023, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan menceritakan sepeda motor dititipkan dan belum diambil selama dua tahun di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Cerita tersebut diunggah oleh akun X (dulu Twitter) ini pada Rabu (6/9/2023). Dalam unggahan, terdapat foto tangkapan layar yang menceritakan dan bertanya terkait hal tersebut.

Halo pren. Gua mau nanya dong. Parkiran KAI disetiap stasiun itu kan resmi yak?

Jadi gini, temen gw sekeluarga baru inget kalo pernah titip motor ke stasiun bogor udah 2 tahun baru inget skrg ini karna baru kebogor lagi , itu cara ngambilnya gimana ya? Harus ada surat-surat atau apa gak ya? Terus biayanya berapa ya?” tulis pertanyaan dalam foto tersebut.

Kemudian pengunggah meminta kepada warganet untuk bantu menjawab pertanyaan itu.

Bantu jawab warga,” tulis pengunggah.

Hingga Kamis (7/9/2023), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 1,2 juta dan mendapat 7.741 likes.

Lalu, berapa biaya yang diperlukan jika akan mengambil sepeda motor tersebut? 

Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Go Show lewat Aplikasi Access by KAI


Penjelasan KAI

Manajer Humas KAI Services Nyoman Suardhita mengonfirmasi, parkir di tiap stasiun kereta api dikelola oleh pihaknya.

Lebih lanjut, ia mengaku memang ada sejumlah sepeda motor yang belum diambil dalam jangka waktu lama di Stasiun Bogor.

“Intinya ada beberapa motor yang belum diambil di Stasiun Bogor. Kita amanah menjaga motor itu sampai sekarang,” kata Nyoman kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Viral, Video KA Sawunggalih Telat Imbas KLB Wapres Maruf Amin, KAI: Tetap Berjalan Normal

Biaya parkir bisa mencapai Rp 11 juta

Nyoman mengungkapkan, biaya pengambilan motor yang sudah lama terparkir di Stasiun Bogor sesuai dengan tarif menginap biasanya.

Dia menyebutkan, tarif parkir inap di Stasiun Bogor sebesar Rp 15.000 untuk sepeda motor dan Rp 25.000 untuk mobil per malamnya.

Sehingga apabila sepeda motor tersebut tidak diambil selama dua tahun jika dikalikan selama 730 hari, maka biaya untuk mengambilnya Rp 10.950.000 atau hampir Rp 11 juta.

Sedangkan jika karcis parkir hilang, nantinya akan dikenakan denda yang sudah ditentukan sesuai aturan.

"Karcis hilang (didenda) Rp 20.000," tuturnya.

 

Cara mengambil sepeda motor

Pihaknya menyebutkan, untuk mengambil sepeda motor tersebut, pemilik cukup membawa karcis parkir dan STNK kendaraan.

“Proses pengambilan seperti biasa,” kata dia.

Nyoman mengatakan, saat ini di Stasiun Bogor ada tiga sepeda motor yang dititipkan cukup lama. Hal itu tampak dari kondisi sepeda motor tersebut dibandingkan kendaraan lainnya. 

Untuk mengetahui secara pasti berapa hari sepeda motor tersebut dititipkan, menurutnya tinggal mencocokkan nomor polisi (nopol) sepeda motor tersebut. 

"Sebaiknya hubungi pihak kami melalui IG, nanti bisa mencocokkan nomor polisinya," kata dia. 

Ia menuturkan, ciri-ciri, merek, dan nopol tidak disebutkan lantaran untuk menjaga keamanan dari motor itu sendiri.

"Kondisi motor masih rapih dan baik, kita tidak apa-apakan," tandasnya.

Nyoman mengatakan, saat ini pembayaran tarif parkir tidak bisa menggunakan metode cash, melainkan hanya dengan cashless.

"Pakai e-Money (Mandiri), TapCash (BNI), BRIZZI (BRI), Flazz (BCA), KMT Commuterline,” sebutnya.

Baca juga: Daftar Stasiun KA yang Sudah Bisa Face Recognition Boarding dan Cara Registrasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com