Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Teletubbies Bromo Terbakar Diduga Wisatawan Nyalakan Flare Saat Prewedding, Ini Kata TNBTS

Kompas.com - 07/09/2023, 13:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan video Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di kawasan wisata Gunung Bromo terbakar.

Menurut akun X ini dan ini, Rabu (6/9/2023), penyebab kebakaran diduga karena ulah wisatawan yang menyalakan flare ketika prewedding.

Dalam video yang beredar, asap akibat kobaran api tampak membubung tinggi, sementara sekelompok wisatawan terlihat berdiri tidak jauh dari TKP.

Dalam potongan video yang lain, tampak api sudah menjalar di kawasan savana ketika malam hari.

"Area Savana Bromo terbakar sore ini akibat 'kreativitas' mereka. Diperkirakan dampaknya akan semakin besar. Kalo ada yg kenal fotografer dan klien dalam video, tolong mention disini. Banyak yg mau silaturahmi..," cuit pengunggah.

Hingga Kamis (7/9/2023), unggahan video Bukit Teletubbies terbakar sudah ditayangkan sebanyak 488.000 kali.

Lantas, apa kata Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) soal kejadian tersebut?

Baca juga: Ramai soal Gunung Bromo Berselimut Salju, Fenomena Apa Itu?

Penjelasan TNBTS

Kepala Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan buka suara soal beredarnya video Bukit Teletubbies terbakar diduga karena wisatawan menyalakan flare ketika prewedding.

Ia mengatakan, ada asap flare di Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Hal tersebut diperoleh TNBTS berdasarkan informasi dari petugas lapangan yang sedang melaksanakan kegiatan patroli di Blok Savana.

"Ada aktivitas pengunjung yang memicu terjadinya kebakaran," kata Septi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut soal penyebab kebakaran, Septi belum bisa memberikan jawaban secara pasti.

Namun, terduga pelaku yang menyebabkan Bukit Teletubbies terbakar sudah diamankan oleh jajaran Polsek Sukapura, Probolinggo.

"Untuk inisial dan asal pelaku sudah ada di kepolisian. Sampai saat ini petugas TNBTS gabungan terus berupaya mengendalikan dan pemadaman kebakaran di TKP," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Embun Beku di Bromo, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Gunung Bromo ditutup

Buntut kebakaran di Bukit Teletubbies, TNBTS memutuskan untuk menutup kawasan Gunung Bromo secara total mulai Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB sampai waktu yang belum ditentukan.

Hal tersebut diumumkan TNBTS melalui akun Instagram resminya @bbtnbromotenggersemeru pada Rabu (6/9/2023).

Selain itu, TNBTS juga meminta pengunjung yang sudah melakukan pembelian karcis untuk melakukan reschedule ketika wisata sudah kembali dibuka.

"Mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan TN BTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan, kembang api, dan flare demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam kawasan TN BTS," tulis TNBTS.

Baca juga: 5 Fakta Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo, Sempat Dikira Dicuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com