Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awan Garis-garis di Langit Disebut Penyebab Penyakit Ternyata Fenomena "Contrails", Apa Itu?

Kompas.com - 07/09/2023, 14:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah video yang memperlihatkan keadaan langit dengan awan bergaris-garis banyak beredar di media sosial baru-baru ini.

Video tersebut salah satunya dibagikan akun TikTok ini, Jumat (1/9/2023).

Dalam video tersebut, pengunggah memperlihatkan langit biru berawan. Tampak ada segaris awan putih memanjang.

"Pantesan banyak orang sakit... Temenku bahkan satu keluarga sakit semua," tulis pengunggah.

Video tersebut lantas mendapatkan beragam komentar dari warganet. Banyak orang yang beranggapan awan tersebut menyebabkan virus atau penyakit bagi masyarakat.

"Wah...jangan2 mau ada musibah...masal apa yah," kata pemilik akun @sutikman*****.

"di Kalimantan jg prn ada bgni...tp Alhamdulillah....TDK ada jg virus," balas @kesyaha******.

"mending sakit doang di tempat ku 7 org lebih sdh meninggal semenjak pesawat lewat ,sampai 5ksli," ujar @user145782********.

Lantas, apakah awan di langit yang berbentuk garis-garis itu?

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Aneh di Langit Semarang, Apa Itu?


Pola jejak pesawat

Pakar Iklim dan Meteorologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian mengungkapkan, awan yang memiliki pola garis-garis tersebut merupakan jejak pesawat terbang.

Kondisi ini merupakan fenomena contrails atau condensation trails.

"Contrails yaitu jejak pesawat di atmosfer yang tercipta karena pesawat terbang biasa pada ketinggian jelajah pada udara yang sangat dingin," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Menurut Edvin, contrails terjadi saat pesawat mengeluarkan udara hangat hasil pembakaran bahan bakar pesawat berupa zat buang.

Zat pembuangan pesawat kemudian terkondensasi di udara. Zat tersebut akan membeku di kondisi udara dingin pada ketinggian tertentu. Pembekuan itu menghasilkan jejak pesawat di langit.

"Jadi bukan karena peristiwa modifikasi cuaca," lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Scarf Cloud, Pelangi Melingkari Awan yang Menggumpal, Ini Penjelasan BRIN

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com