Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Organ Tubuh Disebut Memiliki Jam Piket Masing-masing, Benarkah Demikian?

Kompas.com - 29/08/2023, 18:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan di media sosial menyebut organ tubuh memiliki jam piket masing-masing.

Unggahan itu ditayangkan oleh akun Instagram ini pada Rabu (9/8/2023).

Dalam unggahan, terdapat foto yang menunjukkan delapan organ tubuh dengan waktu piketnya masing-masing.

Adapun delapan organ tubuh tersebut yakni usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, ginjal, hati, dan paru-paru.

Selain itu, dijelaskan juga mengenai fungsi dari masing-masing organ tubuh dan apa yang terjadi di "jam piket" tersebut.

Ternyata Organ Tubuh Kita ada Jadwal 'Piket' lho,” tulis pengunggah.

Berikut, adalah penjelasan dalam unggahan:

  • Pukul 5-7 pagi: waktunya usus besar membuang racun melalui BAB.
  • Pukul 7-9 pagi: waktu lambung menyerap makanan dengan optimal, sehingga menjadi waktu terbaik sarapan.
  • Pukul 9-11 siang: limpa akan mengirimkan makanan yang sudah diserap lambung.
  • Pukul 11-13 siang: jantung tengah bekerja keras, disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik.
  • Pukul 13-15 sore: usus kecil akan menyeimbangkan cairan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
  • Pukul 17-19 malam: ginjal akan menyaring racun untuk dibuang melalui urine, sehingga di waktu ini kita akan sering buang air kecil.
  • Pukul 23-3 dini hari: hati akan membuang racun, agar proses maksimal, disarankan untuk tidur.
  • Pukul 3-5 pagi: paru melakukan detoksifikasi, makanya terkadang kita batuk dan bersin.

Hingga Selasa (29/9/2023), unggahan itu sudah disukai 16.827 akun dan mendapat ratusan komentar warganet.

Lantas, benarkah organ tubuh memiliki jam piket masing-masing?

Baca juga: Benarkah Pijat Perut Memicu Perlengketan Organ Dalam?

Organ bekerja 24 jam

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sawah Besar Jakarta Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, tidak ada jadwal piket organ tubuh seperti yang disebutkan dalam unggahan.

“Organ-organ tubuh itu tidak bekerja seperti ada piketnya, jadi bekerja 24 jam,” kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

“Sebagai contoh, ginjal menyaring racun dan hati mendetoksifikasi racun selama 24 jam tanpa henti,” imbuhnya.

BAB yang terjadi pada pukul 5 hingga 7 pagi seperti pada unggahan, hal itu bukan dikarenakan jam piket usus besar.

“Dikarenakan pola makan, gerak persitaltik, dan sebagainya. Jadi bukan dikarenakan waktu piket usus besar itu sendiri, banyak faktornya,” terangnya.

Kemudian untuk seseorang yang batuk dan bersin pada pukul 3 hingga 5 pagi hari, tidak tepat jika hal itu dikarenakan jam piket paru-paru.

“Untuk batuk dan bersin pagi hari, lebih tepatnya kepada alergi,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal 11 Sistem Organ pada Tubuh Manusia

Selain itu, fungsi sejumlah organ yang disebutkan dalam unggahan juga tidak sesuai dengan sebenarnya.

“Tidak benar jika usus besar membuang sisa makanan. Menyerap makanan bukan di lambung, mayoritas di usus halus (atau usus kecil),” ungkapnya.

Andi yang juga menjadi Chairman JDN Indonesia itu menyebut, usus kecil bukan berfungsi untuk memelihara kesimbangan cairan.

“Yang mengatur keseimbangan cairan itu ginjal malahan, termasuk mengatur lewat kencing dan sebagainya,” tuturnya.

Selanjutnya, paru-paru bukan berfungsi untuk detoksifikasi. Melainkan untuk membuang udara sisa setelah metabolisme dalam tubuh dan menggantinya dengan udara baru.

“Kalau limpa terkait dengan fungsi-fungsi daya tahan tubuh. Jantung tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh,” pungkasnya.

Baca juga: Donor Organ: Apa Saja yang Bisa Didonorkan dan Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com