Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Hari Ini, KAI Berikan Tarif Promo LRT Jabodebek Rp 5.000 hingga Akhir September 2023

Kompas.com - 28/08/2023, 09:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin (28/8/2023).

Bertepatan dengan operasional perdana sekaligus HUT ke-78 RI, penumpang akan mendapat promo saat menjajal moda transportasi baru tersebut.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000.

Promo tersebut berlaku seluruh lintas pelayanan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir September 2023.

Lantas, bagaimana cara naik LRT Jabodebek?

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Naik LRT Jabodebek Mulai 28 Agustus 2023

Cara naik LRT Jabodebek

Penumpang dapat menggunakan beberapa metode pembayaran saat menaiki LRT Jabodebek.

Pembayaran yang dilakukan secara non-tunai menggunakan kartu uang elektronik perbankan, seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta.

Selain itu, pembayaran juga bisa dilakukan melalui Multi Trip KAI Commuter, pindai kode QRIS, LinkAja, dan KAI PAY.

"Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Rincian Tarif LRT Jabodebek 2023, Paling Murah Cawang-Halim Rp 7.100

LRT Jabodebek dapat subsidi

Lebih lanjut, Didiek juga menyampaikan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga sudah menyiapkan skema tarif promo LRT Jabodebek.

Nantinya, promo maksimal yang diterapkan sebesar Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh.

Didiek menyampaikan bahwa tarif tersebut berlaku sampai dengan akhir Februari 2024.

Didiek menjelaskan, skema tarif tersebut diterapkan guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek.

Di sisi lain, tarif yang berlaku mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kemenhub. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau.

Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Didiek mengatakan, berdasarkan aturan tersebut, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per kilometer selanjutnya.

Baca juga: Saat LRT Jabodebek Terancam Gagal Jadi Kado Ulang Tahun Indonesia...

Daftar stasiun LRT Jabodebek.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Daftar stasiun LRT Jabodebek.

Kapasitas LRT Jabodebek

Didiek mengatakan, akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari.

Total trainset atau rangkaian kereta yang disiapkan sebanyak 31 unit dengan rincian 27 trainset guna keperluan operasional dan empat trainset sebagai cadangan. Nantinya, setiap trainset terdiri dari enam kereta.

"Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang," ujarnya.

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB.

Terdapat dua line perjalanan, salah satunya Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Stasiun Harjamukti pulang pergi (PP).

Kemudian, ada pula Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Stasiun Jatimulya PP.

Baca juga: Apa Itu Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain?

Kantong parkir untuk penumpang LRT Jabodebek

Terpisah, Manager Public Relations LRT Jabodebek Manager Public Relations LRT Jabodebek mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 18 kantong parkir untuk penumpang.

"Kami menyiapkan kantong pakir karena melihat kebutuhan masyarakat yang membawa kendaraan dari rumah ke stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek," kata Kuswardoyo dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Berikut daftar kantong parkir untuk penumpang LRT Jabodebek:

  • Stasiun Dukuh Atas terdapat kantong parkir di gedung Landmark Center
  • Stasiun Rasuna Said terdapat kantong parkir di Rasuna Epicentrum
  • Stasiun Cikoko terdapat kantong parkir di Menara MTH
  • Stasiun Jatibening Baru terdapat kantong parkir di LRT City Jatibening
  • Stasiun Cikunir 2 terdapat kantong parkir di LRT City Cikunir
  • Stasiun Bekasi Barat terdapat kantong parkir di Revo Mall
  • Stasiun Jati Mulya terdapat kantong parkir di LRT City Jati Mulya
  • Stasiun Kampung Rambutan terdapat kantong parkir di Terminal Kampung Rambutan
  • Stasiun Ciracas terdapat kantong parkir di LRT City Ciracas
  • Stasiun Harjamukti terdapat kantong parkir di LRT City Cibubur, Taman Wiladantika, dan Cibubur Junction.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com