Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Ambulans di Sragen yang Jemput Pasien Pakai Kebaya dan Sanggul

Kompas.com - 23/08/2023, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Ketika dijemput, korban sudah tidak sadarkan diri," ungkap Tulus.

Baca juga: Momen Tak Terduga di Upacara HUT Ke-78 RI, Sepatu Pembawa Baki Bendera Lepas dan Pelatih Paskibra Jatuh dari Tiang

Sempat jadi bahan tertawaan

Tulus mengaku sempat menjadi bahan tertawaan penonton karnaval ketika dirinya berlari mengenakan kebaya dan kain yang dikenakannya.

“Sebetulnya kemarin pas ambil ambulans di parkiran sempat ditertawain sama penonton karnaval,” kata dia.

Namun, Tulus mengaku tidak terganggu dengan hal tersebut.

“Saya bodo amat, yang penting pasien terkondisikan dengan selamat,” tandasnya.

Sebagai relawan sopir ambulans, Tulus mengaku tidak memiliki waktu libur. Dia harus siaga kapan saja ketika masyarakat membutuhkannya.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Ambulans Bawa Bayi Terbalik Usai Tertabrak Truk di Ciamis, Begini Kronologinya

Alasan menjadi relawan sopir ambulans

Tulus sudah 9 bulan tergabung ke dalam relawan NU Peduli Kecamatan Miri, Sragen.

Selain menjadi relawan, dia merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Surakarta. Saban pagi, Tulus juga mengaku berjualan di pasar.

“Kalau pagi jam 02.00-08.00 WIB, saya jualan di Pasar pagi,” kata dia.

Tulus mengungkapkan alasan mengapa dirinya tergerak menjadi relawan. Dia ingin menolong sesama.

“Motivasinya ya buat menolong antar sesama aja sih. Karena banyak yang masih membutuhkan pertolongan,” tuturnya.

Menurutnya, menjadi relawan sopir ambulans memberi banyak pelajaran dan pengalaman.

Pengalaman paling tak terlupakan bagi Tulus adalah ketika mengantarkan jenazah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“(Saat itu) saya menempuh jalur darat selama 23 jam,” kata dia.

Baca juga: Viral, Video Mobil Jip Diduga Halangi Laju Ambulans Bersirene di Klaten, Ini Kata Polisi

Tulus juga mengaku belajar tentang keikhlasan selama menjadi relawan sopir ambulans.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com