Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Terseram di Dunia, Hanya 24 Pilot yang Berani Mendarat di Sini

Kompas.com - 23/08/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pilot yang diizinkan mendarat di Paro pun wajib menjalani pelatihan ketat, termasuk berhasil menjalankan simulator, serta lepas landas dan mendarat di tempat menggunakan pesawat tanpa penumpang.

Tidak seperti pesawat ringan, pesawat penumpang besar tidak dirancang untuk melakukan manuver ekstrem seperti di Bandara Paro.

Oleh karenanya, pendaratan tersebut tergolong sulit dilakukan, bahkan bagi pilot berlisensi dengan banyak pengalaman di rute yang sama.

Baca juga: Daftar Bandara Internasional di Indonesia: Totalnya Ada 32, Mana Saja?

Awalnya dibangun untuk militer India

Bandara Internasional Paro semula dibangun sebagai landasan udara untuk operasi helikopter panggilan Angkatan Bersenjata India atas nama Pemerintah Kerajaan Bhutan pada akhir tahun 1960-an.

Maskapai penerbangan pertama di negara itu, Drukair, baru didirikan pada 1981 dan meresmikan penerbangan berjadwal dua tahun kemudian.

Kala itu, Drukair bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan bandara, sebelum Departemen Penerbangan Sipil Bhutan berdiri pada 1986 dan mengambil alih hingga saat ini.

Dengan sekitar 25 pilot asli Bhutan dan 10 pilot ekspatriat, tidak semua telah disertifikasi untuk mendaratkan pesawat di Paro.

Bandara Paro sendiri melayani tujuan domestik dan internasional seperti Bangkok, Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com