Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat dan Efek Samping Durian, Potensi Risiko Kanker Turun tetapi Tekanan Darah Naik

Kompas.com - 22/08/2023, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Memperbaiki suasana hati

Dilansir dari Kompas.com, manfaat durian untuk kesehatan juga termasuk menunjang kesehatan mental dengan memperbaiki suasana hati.

Makan durian dapat membuat seseorang lebih bahagia lantaran mengandung asam amino triptofan yang bisa diubah menjadi seretonin.

Zat ini membantu memberikan perasaan bahagia dan rileks, sehingga suasana hati cenderung membaik setelah mengonsumsi durian.

4. Menjaga kesehatan kulit

Buah durian mengandung vitamin C dalam jumlah melimpah. Menurut Healthline, mengonsumsi 243 gram buah ini telah mencukup 80 persen kebutuhan vitamin C harian.

Vitamin C juga memiliki sifat antioksidan yang penting untuk melawan radikal bebas, sehingga membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker kulit.

Bukan hanya itu, sifat antioksidan ini turut menjaga kulit dari paparan asap rokok, polusi, dan sinar ultraviolet.

5. Menyehatkan pencernaan

Manfaat durian selanjutnya adalah menyehatkan pencernaan berkat sifatnya sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri asam laktat.

Bakteri tersebut hidup di dalam saluran pencernaan manusia dan berperan menjaga keseimbangan flora usus.

Kehidupan mikrobioma usus yang seimbang pun membantu saluran pencernaan menjadi lebih lancar dan sehat.

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Efek samping durian

Ilustrasi durianUnsplash Ilustrasi durian

Selain bau yang cukup mengganggu bagi sebagian orang, mengonsumsi durian terlalu banyak disebut dapat meningkatkan tekanan darah.

Bukan hanya potensi tekanan darah naik, mengonsumsi durian terlalu banyak juga membawa efek samping lain, termasuk:

1. Tekanan darah naik

Dikutip dari Kompas.com, anggapan durian memicu darah tinggi tak lepas dari buahnya yang masuk dalam golongan "panas", sehingga bisa meningkatkan suhu tubuh dan tekanan darah.

Namun, anggapan tersebut berhasil dipatahkan melalui penelitian ilmiah dan ahli.

Menurut studi dari Universiti Kebangsaan Malaysia, orang sehat yang makan durian kurang dari 250 gram, memiliki tekanan darah yang tetap atau sama.

Sebaliknya, jika orang makan durian sampai lebih dari 500 gram, tekanan darahnya akan sedikit naik selang setengah sampai dua jam konsumsi.

Menurut ahli, lonjakan tekanan darah setelah makan durian sebenarnya tidak terlalu signifikan lantaran kandungan kaliumnya tinggi.

Bukan buah "panas", kenaikan tekanan darah usai makan durian berlebihan kemungkinan disebabkan kandungan gula yang tinggi.

Efek samping ini juga dapat dicegah dengan tidak mengonsumsi durian dalam jumlah terlalu banyak.

Baca juga: 4 Efek Samping Lidah Buaya untuk Wajah, Kenali Cara Tepat Menggunakannya!

2. Gula darah naik

Menurut Raffles Medical Group, durian adalah buah kaya akan gula meski cenderung tidak terasa manis.

Tiga biji durian dapat mengandung antara 20-30 gram gula atau karbohidrat sederhana. Jumlah ini setara dengan kandungan gula dalam semangkuk nasi putih.

Oleh karena itu, orang dengan masalah gula darah atau diabetes perlu membatasi konsumsi buah tropikal ini.

3. Kadar alkohol dalam darah meningkat

Durian berpotensi berbahaya jika dikombinasikan dengan alkohol, seperti menurut penelitian pada 2014.

Para peneliti percaya, senyawa seperti belerang pada durian dapat mencegah enzim tertentu pemecah alkohol, sehingga kadar alkohol dalam darah meningkat.

Kondisi itu dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, dan jantung berdebar-debar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com