Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Wisatawan Protes ke Petugas soal Habisnya Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Praktik Percaloan, Kadishub: Tidak Ada

Kompas.com - 20/08/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan adanya dugaan terjadinya praktik percaloan di Pelabuhan Kartini, Jepara, Jawa Tengah viral di media sosial.

Informasi tersebut berembus setelah beredar video seorang wanita marah-marah kepada petugas pelabuhan karena ia tidak mendapat tiket.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram ini, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Viral, Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa dan Tak Bisa Pulang, Ini Kata Kemenhub

Dalam video disebutkan, wisatawan tersebut tidak mendapat tiket untuk berlayar ke Karimunjawa diduga karena kalah bersaing dengan calo.

Karena kesal tidak mendapat tiket, wanita tersebut tidak bisa menahan emosinya ketika memprotes dan meminta penjelasan dari petugas.

"Viral Wisatawan Pulau Karimun Jawa Protes, Diduga Dipermainkan Petugas dan Calo Tiket," bunyi keterangan video.

Baca juga: Mengenal Karimunjawa, Lokasi Ratusan Turis Terjebak akibat Cuaca Buruk

Lantas, benarkah hal itu?

Kronologi kejadian

Saat dikonfirmasi, pengunggah video tersebut, Nanang Dwi Praatmana (25) menjelaskan, peristiwa yang ramai itu terjadi pada Jumat (18/8/2023) di loket penjualan kapal Siginjai, tujuan Jepara-Karimunjawa.

Pada saat itu, ia berada di lokasi bersama teman dan wisatawan lainnya.

Nanang mengatakan, keributan bermula ketika seorang wanita bernama Sri sudah berada di lokasi sejak pukul 01.00 WIB.

Ia kemudian ikut mengantre. Ketika antrean pembelian tiket dibuka, Sri tidak mendapat tiket padahal baru beberapa orang saja yang membeli.

"Sudah sold. Akhirnya terjadi perdebatan," kata Nanang kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Warganet Ramai-ramai Cari Calo Tiket Kereta Api Lebaran, KAI Buka Suara

Wisatawan mengaku kecewa

Nanang menyampaikan, ketika tiket sudah habis, ia menanyakan kuota tiket yang disediakan. Namun petugas di loket tidak mengetahui hal ini.

Ia menambahkan, habisnya tiket pada saat itu, membuat wisatawan lokal dan mancanegara kecewa.

"Saya bertindak sebagai wisatawan. Setelah video di TikTok saya viral, banyak netizen yang mention pejabat terkait," katanya.

Baca juga: 5 Polisi Calo Penerimaan Bintara di Polda Jateng Dipecat, Siapa Saja Mereka?

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com