Cerita tersebut kemudian terbit sebagai novel pada 1973.
Baca juga: Google Doodle Tampilkan Sariamin Ismail, Novelis Perempuan Pertama di Indonesia
Marga T dikenal sebagai sosok pekerja keras dan disiplin. Ia memiliki komitmen kuat untuk mengarang dengan rutin menulis setiap empat hingga lima jam setiap harinya.
Sebagai penulis, ia juga selalu menyempatkan diri untuk membaca berbagai buku dari berbagai macam pengarang lain.
Baginya, “Masyarakat berhak memilih bacaan yang disukainya, tetapi penulis tidak. Ia harus membaca tulisan siapa pun”.
Selain "Karmila" novel yang berhasil melambungkan nama Marga T adalah "Badai Pasti Berlalu" yang terbit pada 1974.
Baca juga: Profil Yenny Wahid, Sosok yang Diisukan Jadi Kandidat Kuat Cawapres pada Pemilu 2024
Novel tersebut awalnya juga merupakan cerita bersambung yang terbit di Harian Kompas mulai 5 Juni-2 September 1972.
Novel tersebut diangkat ke layar lebar pada 1977 dan didaur ulang kembali pada 2007.
Novel dari Marga T yang lain yang juga meledak di pasaran yakni "Gema Sebuah Hati" yang diambil dari cerita bersambung Harian Kompas pada tahun 1974 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Marga T telah menulis 80 cerita pendek, 50 cerita untuk anak, serta telah melahirkan sebanyak 38 novel.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Novel Harry Potter and the Deathly Hallows Dirilis
Buku-buku Marga T tak hanya berkisah tentang cinta namun juga kisah misteri dan juga cerita satir.
Novel termutakhirnya yakni "Sekuntum Nozomi" terdiri dari lima seri.
Berikut ini beberapa karya Marga T::
Baca juga: Mengenal The Tale of Genji, Novel Tertua di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.