Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal The Tale of Genji, Novel Tertua di Dunia

Kompas.com - 15/11/2022, 15:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Tale of Genji, tulisan Murasaki Shikibu asal Jepang disebut sebagai novel tertua di dunia.

Novel tersebut ditulis lebih dari 1.000 tahun yang lalu atau tepatnya pada 1010 M dan memuat kisah kehidupan Hikaru Genji, putra seorang kaisar.

Dikutip dari BBC, kisah tersebut memiliki memiliki pengaruh global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: KKN di Desa Penari, Viral di Medsos hingga Dijadikan Sebuah Novel

Sebenarnya, nama asli penulis tidak diketahui sampai saat ini.

Nama Murasaki diyakini berasal dari nama tokoh dalam novel itu, sementara Shikibu mencerminkan posisi ayahnya.

Pada 1925, The Tale of Genji diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Arthur Waley dan ditinjau oleh Virginia Woolf di British Vogue.

Terjemahan bahasa Inggris terbaru The Tale of Genji memiliki 1.300 halaman.

Baca juga: Ramai soal Harga Tiket Film Pengabdi Setan 2 Cuma Rp 15.000, Ini Penjelasan XXI


Disebut sebagai karya sastra monumental

Seorang profesor seni dan budaya Jepang di Harvard University, Melissa McCormick menyebut The Tale of Genji sebagai karya sastra monumental.

"Murasaki Shikibu menulis dengan gaya sastra yang pada masanya cukup direndahkan. Fiksi berada di anak tangga terbawah dari skala hierarki genre," kata McCormick.

"Tapi meskipun itu fiksi dan ditulis oleh seorang wanita, The Tales of Genji adalah sebuah tour de force yang harus ditanggapi dengan serius," sambungnya.

Namun, naskah asli cerita tak ada lagi. Versi tertua dari cerita itu diyakini telah ditranskripsikan oleh penyair Teika yang meninggal pada 1241 M, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Kata Pengamat soal Utang Indonesia ke Jepang Rp 4,7 Triliun

Sampai saat ini, baru lima bab dari 54 bab cerita yang dikonfirmasi sebagai transkripsi Teika.

Bab kelima itu baru ditemukan pada 2019 di rumah Motofuyu Okochi di Tokyo, keturunan mantan penguasa feodal Domain Mikawa-Yoshida di Prefektur Aichi.

Pada bab tersebut, diceritakan tentang pertemuan Genji dengan gadis bernama Murasaki yang kemudian menjadi istrinya.

Para ahli di Reizeike Shiguretei Bunko, sebuah yayasan pelestarian warisan budaya, kini telah mengkonfirmasi keasliannya.

Salinan bab kelima itu ditulis dengan tangan dan memiliki sampul yang identik dengan manuskrip Teika lainnya.

Catatan keluarga menunjukkan manuskrip tersebut telah berada di tangan keluarga Okochi sejak 1743, ketika diturunkan dari keluarga Kuroda dari domain feodal Fukuoka.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com