Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binaragawan Bosnia Lakukan Siaran Langsung Saat Eksekusi Mantan Istrinya, Disaksikan Anak

Kompas.com - 13/08/2023, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Binaragawan Bosnia, Nermin Sulejmanovic (35) menyiarkan secara langsung aksi penembakan yang dilakukannya terhadap mantan istri.

Siaran langsung itu dilakukan melalui akun media sosial Instagram, Jumat (13/8/2023).

"Saksikan pembunuhannya secara langsung sekarang, dengan tenang dan mudah. Apakah Anda menonton?" kata Sulejmanovic sebelum melepaskan peluru ke dahi mantan istrinya, dilansir dari New York Post.

Sekitar 12.000 penonton menyaksikan video mencekam tersebut.

Video itu bukan menjadi satu-satunya, Sulejmanovic membagikan setidaknya tiga video aksi pembunuhan yang dilakukannya.

Baca juga: Teror Penembakan di Selandia Baru Jelang Pembukaan Piala Dunia Wanita 2023...

Krononologi kejadian

Kejadian mengerikan itu berlangsung pada Jumat (11/8/2023) pagi di kota Gradacac, bagian timur laut Bosnia.

Saat itu, Sulejmanovic mengunggah video di akun Instagramnya untuk memberitahu pengikutnya bahwa ia akan melakukan aksi eksekusi.

Namun, tiba-tiba, kamera diarahkan ke wajah mantan istrinya yang sudah berlumuran darah dan mengalami luka-luka.

"Lihatlah, ketika Anda berurusan dengan orang yang melaporkan Anda ke polisi," ujar dia.

Sulejmanovic kemudian mengeksekusi korban dengan menembakkan peluru tepat di dahi sang mantan istri.

Dia sempat mengatakan kepada para pengikutnya bahwa mantan istrinya telah "menyembunyikan" anaknya selama sepekan terakhir.

Tak hanya itu, mantan istri juga telah melaporkannya atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: 4 Fakta Penembakan Massal di Monterey Park yang Menewaskan 10 Orang

Dilakukan di hadapan sang anak

Dalam video itu terdengar suara tangis yang diduga adalah anak Sulejmanovic.

Setelah mengeksekusi mantan istrinya, Sulejmanovic mengarahkan kameranya untuk merekam anak tersebut.

"Di sini, seseorang datang dan selamatkan anak itu," kata dia.

Tak hanya menghabisi nyawa mantan istri, Sulejmanovic juga merekam dua video yang menunjukkan aksinya membunuh dua orang lainnya di dua lokasi yang berbeda.

Korban diketahui meruapakan seorang pria dan putranya yang masih kecil.

Sulejmanovic juga melukai seorang petugas polisi, seorang pria, dan seorang wanita di berbagai lokasi di seluruh Gradacac selama menjadi buronan.

Baca juga: Kronologi Penembakan Salah Sasaran di AS, Korban Seorang WNI asal Semarang

Pelaku bunuh diri

Setelah melakukan tindak kriminal, Sulejmanovic akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.

Polisi mengkonfirmasi bahwa pelaku telah bunuh diri setelah ditangkap.

Perdana Menteri Federasi Bosnia, Nermin Niksic juga memastikan Sulejmanovic telah tewas.

"Pembunuh itu pada akhirnya bunuh diri, tapi tidak ada yang bisa mengembalikan nyawa para korban," ujarnya, dikutip dari Daily Express.

Sulejmanovic adalah warga yang tinggal di kota Gradacac di timur laut Bosnia dan bekerja sebagai pelatih kebugaran.

Dia pernah menjadi anggota geng dan memiliki sederet tindak kriminal, seperti tindak kekerasan dan perdagangan narkoba.

Baca juga: Penembakan Massal di Tiga Wilayah, Perayaan Hari Kemerdekaan AS Berubah Jadi Kelabu

Pada 2013, Sulejmanovic pernah ditangkap sebagai anggota kelompok perdagangan narkoba besar bersama dengan 24 orang lainnya.

Setahun kemudian, ia kembali ditangkap saat mencoba menyelundupkan 806 kilogram ganja ke Kroasia.

Kemudian pada 2016, Sulejmanovic mendapat surat perintah internasional yang menyatakan dirinya didakwa melakukan kekerasan terhadap seorang petugas polisi.

Namun, belakangan Sulejmanovic dikenal sebagai binaragawan dan bekerja sebagai instruktur kebugaran. Bahkan, tahun lalu, ia menjadi juara pertama pada kompetisi binaraga di Praha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com