Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanaman Hias Penyerap Polutan Terbaik, Cocok Atasi Polusi Udara

Kompas.com - 12/08/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Untuk mengurangi racun dari udara, budidayakan lili di rumah menggunakan media tanam campuran humus dan pupuk kandang.

Selain bermanfaat bagi lingkungan, bunga ini dapat menjadi hiasan rumah yang indah.

Ilustrasi tanaman hias lidah mertua di dalam ruangan.SHUTTERSTOCK/ADAM YEE Ilustrasi tanaman hias lidah mertua di dalam ruangan.
6. Pedang-pedangan/lidah mertua (Sanseviera trifasciata)

Sama seperti bunga lili, daun Sanseviera mampu menyerap racun di udara, seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilen.

Pedang-pedangan dapat dikembang biakkan melalui metode setek daun, cacah daun, setek pucuk, dan setek rimpang.

Tanaman ini akan tumbuh dengan baik menggunakan media tanam berupa campuran pasir, tanah, pupuk organik, dan bahan organik (arang sekam, cocopeat) dengan perbandingan 2:1:1:1.

Baca juga: 10 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor Beserta Manfaatnya

7. Sri rejeki (Aglaonema modestum)

Tanaman dari famili Araceae ini dapat membersihkan udara dari benzena dan formaldehida.

Racun ini ada di produk sehari-hari seperti cat, lem, maupun di bahan bakar dan rokok.

Sri rejeki dapat ditanam melalui biji, maupun diperbanyak secara vegetatif melalui pemotongan anakan dari tanaman induk, setek batang, dan cangkok.

Media tanam untuk budi daya tanaman ini adalah campuran cocopeat, sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.

8. Palem bambu/palem komodo (Chamaedorea erumpens)

Palem bambu memiliki kegunaan sebagai penyerap banyak jenis racun dan paling ampuh dari tanaman lainnya.

Palem ini efektif menyerap gas beracun dari asap kendaraan atau pabrik, termasuk xylen dan amonia dalam jumlah besar.

Untuk memperbanyak palem bambu, tanam tumbuhan ini menggunakan potongan dari tanaman induknya. 

Ilustrasi tanaman hias croton atau puring.SHUTTERSTOCK/SANDID Ilustrasi tanaman hias croton atau puring.
9. Puring (Codiaeum variegatum)

Daun puring termasuk famili Euphorbiaceae.

Tanaman hias ini mampu menyerap gas beracun bahkan memiliki daun terbaik untuk menyerap unsur timah hitam atau timbal dari buangan kendaraan bermotor.

Puring dapat dikembangbiakkan melalui biji, cangkok, setek, okulasi, dan sambung pucuk.

Tumbuhan ini berkembang dengan baik menggunakan campuran tanah atau pasir, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Baca juga: Pembakaran Plastik oleh Pabrik Tahu Timbulkan Polutan Dioxin, Apa Itu dan Seberapa Bahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com