Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menjual Kenangan untuk Kesempatan Hidup Kedua

Kompas.com - 09/08/2023, 17:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

MASIH melintas di dalam benak ribuan koleksi kaset dari berbagai genre musik yang diletakkan di etalase kaca toko kaset terbesar di Jakarta.

Pecinta musik kerap mendatangi toko ini karena koleksinya yang lengkap. Walau lokasinya berada di daerah padat yang langganan macet, tidak mengurangi animo pemburu kaset untuk datang.

Juga piringan laser disc, dvd, vcd, sebagai media untuk menonton film layar lebar, menjadi favorit masa itu, menyaingi keberadaan bioskop yang masih cukup populer hingga kini.

Atau jauh pada masa sebelumnya, ketika orang masih menggunakan format video betamax atau VHS untuk menonton film di rumah, hingga memunculkan bisnis rental video.

Sementara ketika orang ingin mengambil foto, format rol film digunakan hingga mempopulerkan jenama seperti Kodak Film atau Fuji Film. Bisnis cuci cetak film pun merebak di mana-mana.

Itu semua terjadi di era 1980-an, 1990-an, hingga awal 2000. Produk-produk tersebut kini telah “menghilang” karena sudah ketinggalan zaman, digantikan dengan produk modern yang berteknologi tinggi.

Fenomena “matinya” produk dianalisis oleh ekonom Raymond Vernon pada pertengahan 1960-an melalui teori Product Life Cycle (PLC) sebagai respons atas kegagalan model Heckscher-Ohlin untuk menjelaskan pola perdagangan internasional.

PLC dalam Pemasaran

Dari kaca mata pemasaran teori Product Life Cycle mendeskripsikan perjalanan penjualan dan keuntungan produk dari waktu ke waktu.

PLC memiliki lima tahap: pertama, pengembangan produk. Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru.

Selama pengembangan produk, penjualan belum ada dan investasi perusahaan memakan biaya. Keuntungan perusahaan masih minus.

Kedua, perkenalan. Periode pertumbuhan penjualan yang lambat karena produk masih dalam tahap perkenalan di pasar.

Belum ada profit di tahap ini karena biaya besar selama tahap perkenalan produk, meskipun sudah ada pengurangan kerugian dan perusahaan mulai beranjak meraih keuntungan.

Ketiga, pertumbuhan. Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan profit. Perusahaan mulai mengalami keuntungan.

Keempat, kedewasaan. Periode perlambatan pertumbuhan penjualan karena produk telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com