Setelah diketapel AR, Zaharman terpaksa harus menjalani operasi karena luka di matanya cukup parah.
Anak kandung Zaharman, Ilham, mengatakan, ayahnya kini dinyatakan buta permanan karena bola mata kanannya hancur.
"Kondisi ayah alhamdulillah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen karena hancur bola mata sebelah kanannya," kata Ilham, dikutip dari Tribun News.
Sementara itu, kondisi mata kiri ayahnya juga saat ini sudah kabur akibat katarak.
"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," jelas dia.
Baca juga: Kronologi Guru di Bengkulu Dikatapel Orangtua Murid dan Kini Terancam Buta
Di sisi lain, pihak murid sempat memiliki rencana akan melaporkan aksi kekerasan yang diduga dilakukan Zaharman ke polisi.
Hal itu karena adanya laporan dan informasi yang menyebut Zaharman dikenal kasar dan bertindak kasar kepada muridnya.
Zaharman disebut menendang siswa, memukul siswa yang salah atau nakal, dan tidak jarang meludahi muridnya.
"Kabarnya pihak siswa melapor ke Mapolres Rejang Lebong karena di Polsek tidak ada unit PPA. Polisi akan berlaku obyektif dalam perkara ini," kata Hengky.
(Sumber: Kompas.com/Reni Susanti, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.