Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerja GPS? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 02/08/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Global positioning system atau yang lebih dikenal sebagai GPS adalah jaringan satelit dan perangkat penerima (receivers) yang digunakan untuk menentukan lokasi sesuatu di Bumi.

Diketahui, sistem GPS asli dimulai sebagai proyek militer Amerika Serikat. Satelit eksperimental pertama diluncurkan pada tahun 1978.

Pada tahun 1994, ada 24 satelit GPS yang mengorbit Bumi. Mulanya, GPS yang tersedia untuk penggunaan sipil, atau nonmiliter, tidak terlalu akurat.

Itu hanya akan menemukan receivers GPS dalam jarak sekitar 300 meter. Namun saat ini, sinyal akurat gratis tersedia tersedia bagi siapa saja yang memiliki perangkat penerima GPS.

GPS adalah milik Amerika, dan diketahui Rusia memiliki sistem GPS versinya sendiri, yang disebut GLONASS (Global Orbiting Navigation Satellite System).

Menyusul, China dan Uni Eropa saat ini sedang menciptakan sistem GPS mereka sendiri.

Baca juga: Mengenal Starlink, Satelit Internet Elon Musk yang Masuk Indonesia

Bagaimana cara kerja GPS?

Ilustrasi satelit GPS mengorbit bumi.iStockphoto/aapsky Ilustrasi satelit GPS mengorbit bumi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, GPS memiliki 31 satelit yang mengorbit Bumi yang membawa jam atom untuk menjaga waktu dengan sangat akurat.

Satelit GPS kemudian mentransmisikan waktu tersebut ke receivers yang ada di Bumi.

Dengan membandingkan waktu di receivers dengan waktu yang ditransmisikan oleh satelit, jarak antara receivers dan satelit GPS dapat dihitung.

Setiap satelit membuat orbit penuh Bumi setiap 12 jam dan mereka secara konstan mengirimkan sinyal radio.

Receivers GPS diprogram untuk menerima informasi tentang keberadaan setiap satelit pada saat tertentu dan juga dapat menentukan lokasinya sendiri.

Karena gelombang radio merambat dengan kecepatan konstan, penerima dapat menggunakan pengukuran waktu untuk menghitung jaraknya dari setiap satelit.

Baca juga: Mengenal Satelit Satria-1, Apa Manfaatnya bagi Indonesia?


Namun, mengetahui jarak antara receivers GPS, di sebuah ponsel misalnya, dan satu satelit tidak lantas memberi tahu posisi Anda di Bumi.

Melainkan hanya memberi tahu bahwa Anda berada di suatu tempat di bidang dengan jarak ke satelit sebagai radiusnya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com