Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerja GPS? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 02/08/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Itulah mengapa satelit GPS ditempatkan pada orbitnya sedemikian rupa sehingga empat satelit selalu terlihat.

Dengan menggunakan sinyal dari empat satelit, receivers dapat menghitung posisi yang tepat, sehingga data GPS lebih akurat.

Beberapa penerima GPS sangat akurat sehingga dapat menetapkan lokasinya dalam jarak mencapai satu sentimeter.

Penerima GPS menyediakan lokasi dalam garis lintang, garis bujur, dan ketinggian. Mereka juga menyediakan waktu yang akurat.

Baca juga: Citra Satelit: Lapisan Es Antartika Runtuh Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

Fungsi GPS

Dilansir dari National Geographic, umumnya teknologi GPS dimanfaatkan untuk mempermudah navigasi.

Pesawat, kapal, kapal selam, kereta api, dan pesawat ulang-alik semuanya menggunakan GPS untuk bernavigasi.

Banyak orang menggunakan GPS saat mengendarai mobil untuk memplot lokasinya yang terus berubah pada peta elektronik yang digunakan.

Peta kemudian memberikan arah ke tujuan orang tersebut. Lokasi dan kendaraan diplot menggunakan data satelit.

Baca juga: Ada Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Sulit Membaca Peta

Selain itu, beberapa pejalan kaki juga menggunakan GPS untuk membantu mereka menemukan jalan, terutama saat mereka tidak berada di jalur yang dikuasai.

Saat ini teknologi GPS sudah umum dipakai oleh masyarakat.

Teknologi GPS juga digunakan untuk melacak hewan saat mereka bermigrasi, seperti paus bungkuk, burung dara kutub, dan beruang grizzly, yang dilengkapi dengan penerima GPS.

Penerima ini memberi tahu peneliti di mana hewan itu bergerak. Sehingga ahli biologi dapat melacak hewan saat mereka bermigrasi ke habitat lain selama satu musim.

Termasuk ketika mereka bergerak mencari makanan, tempat berlindung, atau dipaksa keluar dari ekosistemnya oleh aktivitas manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com