Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Tumbuhan Karnivora Pemakan Serangga, Apa Saja?

Kompas.com - 29/07/2023, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kebanyakan tumbuhan atau tanaman mendapatkan makanan atau nutrisinya dari zat hara di tanah atau serbuk yang dibawa oleh serangga.

Namun, terdapat sejumlah tumbuhan karnivora yang makanan utamanya adalah serangga.

Tumbuhan karnivora tersebut memiliki cara masing-masing dalam memangsa dan memakan serangga.

Lantas, apa saja tumbuhan tersebut?

Baca juga: 12 Tanaman Hias yang Tak Beracun, Aman bagi Hewan Peliharaan

10 tumbuhan karnivora pemakan serangga

Dikutip dari BustlingNest, berikut 10 tumbuhan karnivora yang memakan serangga untuk bertahan hidup:

1. Venus flytrap

Ilustrasi tanaman Venus flytrap. PEXELS/ANDRES DENES Ilustrasi tanaman Venus flytrap.

Venus penjebak lalat atau Dionaea muscipula memiliki bentuk yang unik dengan bagian daun berengsel seperti rahang.

Ujung daun tersebut memiliki pinggiran yang berbentuk seperti gigi runcing dan bulu-bulu yang sangat sensitif sebagai sistem menangkap serangga kecil.

Perangkap akan menutup saat serangga hinggap dan bersentuhan dengan bulu-bulu itu.

Tindakan menggeliat mangsa yang terperangkap mengaktifkan enzim khusus. Enzim itu kemudian memecah tubuh serangga secara perlahan selama beberapa hari.

2. Kantong semar

Ilustrasi tanaman Nepenthes atau kantong semar. PIXABAY/TNGMARKETING35 Ilustrasi tanaman Nepenthes atau kantong semar.

Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora pemakan serangga lainnya dengan nama latin Nepenthes.

Sesuai namanya, tumbuhan ini berbentuk seperti kantong atau cangkir yang di dalamnya terdapat cairan beraroma manis untuk menangkap mangsanya.

Ketika mangsanya masuk ke dalam kantong, sehelai daun akan menutup bagian atasnya untuk mencegah mangsanya pergi.

Tumbuhan tersebut kemudian mencerna mangsanya secara perlahan dengan mengurainya menggunakan larutan asam.

Kantong semar bisa mencapai panjang enam meter dan bisa membawa cairan pencernaan hingga dua setengah liter.

Oleh karena itu, tumbuhan ini juga dapat memakan katak, kadal, burung, bahkan tikus.

Baca juga: 12 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk, Cocok Ditanam di Halaman Rumah

3. Dewy pine

Ilustrasi tanaman dewy pineWikimedia Commons Ilustrasi tanaman dewy pine

Daun dari dewy pine atau Drosophyllum menyerupai jarum pinus yang dilapisi butiran kecil embun yang berbau harum.

Ketika daun karnivora tua mati, mereka membentuk batang bercabang yang menyerupai batang kayu dari pohon kecil.

Tetesan embunnya memiliki aroma madu yang manis dan memerangkap serangga karena daya lengketnya yang luar biasa.

Enzim yang terkandung di tumbuhan ini akan memecah bagian dalam serangga dan meninggalkan bagian luar yang akan mengering secara perlahan.

4. Cobra lily

Ilustrasi cobra lilyWikimedia Commons Ilustrasi cobra lily

Cobra lily atau Darlingtonia californica merupakan tumbuhan karnivora yang dapat ditemukan di rawa-rawa.

Karakteristik Cobra lily yang paling menonjol ada pada daunnya. Daunnya tegak naik dan ujungnya berbentuk seperti ular kobra bertudung.

Kelenjar nektar di tudungnya akan memancing calon mangsa yang kemudian terjebak oleh daun.

Bagian daun yang tidak berwarna dan tembus cahaya akan membingungkan serangga, sedangkan dinding yang licin dan lapisan rambut yang tebal mencegahnya lepas.

Baca juga: Tanaman yang Disukai Tikus, Bisa Jadi Makanan dan Tempat Tinggal

5. Corkscrew plant

Ilustrasi corkscrew plantThe Spruce Ilustrasi corkscrew plant

Corkscrew plant, tanaman pembuka botol atau Juncus effusus merupakan tumbuhan karnivora semi-akuatik.

Tanaman ini memiliki bunga berbentuk roset berwarna kuning atau ungu yang sangat menarik di permukaannya dan menyembunyikan semua perangkap karnivora yang mematikan di bawahnya.

Bagian dalam tanaman pembuka botol dilapisi dengan rambut-rambut yang terarah, memungkinkan mangsa untuk masuk melalui celah di sepanjang tubuh daun dan meluncur ke bawah.

Namun ketika mangsa mencoba untuk berjalan mundur, ia akan terjebak.

6. Waterwheel plant

Ilustrasi waterwheel plantWikimedia Commons Ilustrasi waterwheel plant

Waterwheel plant, tanaman kincir air atau Aldrovanda adalah tanaman air yang tidak berakar sehingga dapat mengambang bebas.

Dikenal sebagai tanaman kincir air karena satu lingkaran daun yang memotong batangnya menyerupai kincir.

Dua daun akan menangkap mangsa begitu mereka melakukan kontak dan tetap tertutup sampai serangga sepenuhnya dicerna.

Baca juga: Jangan Ditanam, Ini 12 Tanaman Hias yang Bisa Bahayakan Hewan Peliharaan

7. Butterwort

Ilustrasi tanaman butterwort Wikimedia Commons Ilustrasi tanaman butterwort

Butterwort yang berarti “lumut mentega” ini memiliki daun yang berwarna kuning kehijauan dan lembut.

Oleh karena itu, kemungkinan namanya berasal dari struktur daunnya. Mungkin juga karena tekstur daunnya yang agak berminyak atau seperti mentega.

Tumbuhan bernama latin Pinguicula ini mengeluarkan cairan lengket yang memikat serangga ke daun kelenjar.

Jika mangsanya sudah terperangkap oleh cairan lengket tanaman ini, kemudian daunnya akan melengkung secara perlahan begitu serangga melakukan kontak.

Setelah melengkung sepenuhnya, daun akan mengeluarkan enzim yang mencerna mangsa dan menyerap nutrisi.

8. Bladderwort

Ilustrasi tanaman bladderwortBritannica Ilustrasi tanaman bladderwort

Bladderwort yang memiliki arti “lumut kandung kemih” merupakan tanaman berukuran kecil.

Tumbuhan yang bernama latin Utricularia ini terlihat seperti lumut yang mengapung di air dan memiliki bunga yang umumnya berwarna kuning.

Bladderwort tidak merespons rangsangan, namun dengan memompa keluar air sehingga menciptakan kekosongan yang akan menghisap serangga atau organisme kecil air.

Tumbuhan ini kemudian akan mengolah mangsanya menjadi nutrisi dengan bantuan enzim yang dimiliki.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit seperti Manusia dan Hewan? Berikut Penjelasannya

9. Sundew

Ilustrasi tanaman sundewBritannica Ilustrasi tanaman sundew

Sundew yang berarti “matahari terbenam” ini memiliki nama latin Drosera, merupakan tumbuhan yang menangkap mangsanya dengan rambut-rambut lengket di daunnya.

Tanaman yang tumbuh banyak di penjuru dunia ini memiliki tentakel panjang menjulur dari daunnya, masing-masing memiliki kelenjar lengket di ujungnya.

Kelenjar yang menghasilkan madu untuk memikat mangsanya ini ini menyerupai embun yang berkilauan di bawah sinar, sesuai dengan namanya.

Selain itu, kelenjar di sundew juga berperan sebagai perekat untuk menjaga mangsanya tetap tertangkap dan terdapat enzim untuk menguraikannya.

Ketika seekor serangga tertangkap, tentakel-tentakel di sekitarnya akan melingkar dan mencekiknya.

10. Nanas

Ilustrasi tanaman nanasPixabay/Oakdog Ilustrasi tanaman nanas

Meskipun tanaman nanas bukanlah tanaman karnivora sejati, namun tanaman ini dapat mengonsumsi serangga.

Tanaman ini dapat menghasilkan enzim bromelin. Enzim tersebut merupakan protein yang akan mendegradasi protein lain menjadi polipeptida dan asam amino.

Dalam hal ini, protein yang dimaksud adalah protein hewani.

Tanaman nanas tidak beradaptasi untuk menjebak hewan. Tetapi daun di bagian atas buah dimaksudkan untuk mengumpulkan air dan sesekali serangga kecil dapat terjebak di sana.

Ketika serangga mulai mengunyah daun untuk keluar, bromelain dilepaskan dari tanaman, yang mulai melarutkan serangga.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Tidur? Peneliti Jawab dengan Fosil 250 Juta Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com