"Di malam hari, siklus tidur yang tidur ringan, sedang, dalam, dan tidur mimpi itu baru tercapai setelah 2 jam. Sedangkan di siang hari, satu siklusnya bisa tercapai dalam 15-20 menit," katanya lagi.
"Sehingga dalam konteks produktivitas, power nap itu disarankan untuk meningkatkan performa seseorang," tambahnya.
Andreas menuturkan bahwa kemampuan otak atau performa otak untuk bekerja membutuhkan konsentrasi, daya ingat, kreativitas, ketelitian, stabilitas emosi, dan kemampuan mengambil keputusan, di mana semua itu hanya bisa dibangun saat keadaan tidur.
"Nah, makanya yang utama adalah tidur malam yang komplit atau penuh yang berkisar 7-9 jam. Sementara, power nap adalah tambahan dan bukan menggantikan waktu tidur yang kurang," ungkapnya.
Baca juga: 5 Efek Tidur Berlebihan yang Berakibat Buruk bagi Kesehatan, Apa Saja?
Menurut Andreas, orang dewasa memiliki kemampuan tidur siang yang hanya berkisar antara 15-20 menit.
"Dan bila masih bisa tidur 2-3 jam di usia dewasa justru menjadi pertanyaan apakah mereka memiliki masalah kesehatan lain atau mereka kurang tidur di malam hari," ujarnya.
"Kalau orang dewasa sebenarnya sudah tidak bisa tidur lama-lama di siang hari," sambungnya.
Berbeda dengan orang dewasa muda yang berada di kisaran usia 20 tahunan, di mana mereka masih bisa tidur 2-3 jam di siang hari.
Lantas, kapan waktu terbaik melakukan power nap untuk mengembalikan performa tubuh?
"Sekitar jam makan siang kantor, sekitar jam 12 siang setelah makan siang," kata dia.
"Makan sebentar, selebihnya digunakan untuk tidur siang 15-20 menit," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.